Semarapura (Antara Bali) - Anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Bali menemukan sejumlah proyek bermasalah di Kecamatan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, namun secara administratif masuk wilayah kabupaten Klungkung.
Hal ini terungkap ketika anggota DPRD dari Komisi B yang dikoordinir oleh Wakil Ketua DPRD Klungkung, I Putu Tika Winawana turun ke Kecamatan Nusa Penida untuk melakukan pengawasan proyek fisik yang ada di kecamatan itu, Jumat.
Seperti dibeberkan oleh salah satu anggota Komisi B, I Komang Gde Ludra, adapun sejumlah proyek bermasalah yang ditemukan diantaranya pelaksanaan proyek fisik Puskesmas I Nusa Penida yang pesimis bisa selesai akhir November 2010 ini.
"Kondisi proyeknya banyak masalah, kendala utamanya pengangkutan material dari Klungkung daratan ke Nusa Penida," katanya.
Ia mengaku proyek senilai Rp 3,4 miliar itu dilihatnya juga ada beberapa titik proyek yang tidak sesuai gambar atau penyimpangan pelaksanaan.
Selain proyek Puskesmas, kata Ludra, pihaknya juga menemukan proyek pengaspalan jalan yang masih bermasalah. "Jalan yang akan di aspal di klaim milik warga, kita hentikan dulu proyek itu," ucapnya.
Disamping itu, Ludra juga melihat proyek cubang yang ada di berbagai desa di Kecamatan Nusa penida itu ada penyimpangan pelaksanaan.
"Cubang ada yang kedalamannya tidak sesuai dan ada yang tanpa pondasi,"katanya.
Ketika ditanya apa lagi proyek yang bermasalah di wilayah Klungkung kepulauan itu, Ludra mengatakan akan menyampaikannya secara detail setelah berada di Klungkung daratan.
Koordinator Komisi B, Putu Tika Winawan ketika dikonfirmasi membenarkan kalau beberapa proyek di Nusa Penida bermasalah.
Wakil Ketua DPRD ini juga meminta kepada Ketua Tim Monitoring Pelaksanaan Proyek Fisik dalam hal ini Wabup Klungkung agar meninjau proyek ke lapangan khususnya ke Kecamatan Nusa Penida.
Ia mengatakan soal permasalahan pesimisnya selesai Puskesmas I Nusa Penida juga dibenarkan oleh Tika Winawan. "Nanti kapal Roro akan docking, otomatis pengangkutan material proyek terhambat," ujarnya.
Tika Winawan juga mengatakan, akan membahas temuan tersebut sehingga nanti permasalah itu dibawa ke lembaga DPRD.(*)