Negara (Antara Bali) - Proyek SD Negeri 4 Baluk, Kabupaten Jembrana menyisakan utang untuk pembayaran tukang, bahan bangunan serta pintu dan jendela, meskipun proyek sudah selesai bulan november lalu.
"Pihak sekolah masih menunggak pembayaran kepada kami Rp7 juta. Untuk membayar pekerja, saya harus nyari pinjaman dulu," kata Komang Wiriada, koordinator tukang, di Negara, Senin.
Ia mengungkapkan, untuk pembayaran bahan bangunan masih ada tunggakan Rp19 juta lebih dan kusen pintu serta jendela sekitar Rp6 juta.
Menurutnya, proyek dengan nilai anggaran Rp117 juta lebih tersebut, dikerjakan mulai 25 agustus hingga 22 november yang bisa diselesaikan tepat waktu.
Kacaunya pembayaran dari panitia pembangunan SD Negeri 4 Baluk ini sempat membuat salah satu tukang membuat status di media sosial, yang mengeluhkan perencanaan proyek termasuk perencanaannya.
Kepala Sekolah SD Negeri 4 Baluk, Luh Pasek Mustiasih beserta Bendahara Sekolah, Nyoman Partha saat dikonfirmasi mengatakan, anggaran pembangunan gedung perpustakaan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), yang penyalurannya melalui dinas terkait di Pemkab Jembrana.
"Kami baru menerima kucuran dana tahap pertama sebesar Rp46 juta, sementara dana akan diturunkan sebanyak tiga tahap," kata Partha.
Meskipun sudah membayar ongkos tukang dan bahan bangunan dengan dana tahap pertama tersebut, ia mengakui, pihaknya masih memiliki utang kepada pihak-pihak tersebut.
Untuk melunasi seluruh kewajiban sekolah, ia berharap, Dinas Dikporaparbud Jembrana segera mengucurkan dana tahap selanjutnya, sehingga tidak ada kesan proyek tersebut bermasalah.
"Kami juga ingin segera melunasi tunggakan pembayaran, tapi untuk sumber dananya kami masih menunggu kucuran selanjutnya dari dinas," ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nyoman Wenten saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya baru mengucurkan dana tahap pertama untuk sekolah tersebut.
Ia mengatakan, sisa dana yang mencapai 60 persen dari total anggaran, saat ini masih dalam proses di bagian keuangan, dan diharapkan pekan ini sudah bisa dicairkan.(GBI)