Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyerukan kepada semua pihak untuk menolak praktik fitnah dan hoaks dalam kontestasi pemilu serentak.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, sebagaimana disaksikan secara daring dari Jakarta.
"Pemilu 2024 harus dipantau dan dijaga. Kita tolak fitnah, setuju? Kita tolak hoaks, setuju? Kita tolak saling merendahkan, saling menjelekkan, setuju? Dan kita lawan upaya-upaya yang memecah-belah bangsa, setuju?" kata Jokowi.
Presiden kembali mengingatkan perbedaan pilihan dalam pemilu adalah hal biasa dan wajar. Ia meminta perbedaan pilihan tidak sampai mengoyak persatuan.
Baca juga: Presiden Jokowi tiba di Jawa Timur hadiri peringatan Hari Santri 2023
Presiden menegaskan pemilu merupakan ajang kontestasi menawarkan gagasan, ide, inovasi dan solusi sebagai modal untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan.
"Bukan saling memfitnah. Tolong kalau nanti ada yang saling fitnah di bawah, saling menjelekkan di bawah, itu tugasnya Pagar Nusa untuk mendamaikan, menyejukkan," ujarnya.
Dia meminta semua pihak ikut menjaga dan memastikan Pemilu Serentak Tahun 2024 berjalan dengan lancar dan baik serta memastikan keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan bersama.
Pada kesempatan itu Presiden menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Ketua Umum dan seluruh jajaran pengurus Pagar Nusa masa khidmat 2023-2028.
Dia berpesan agar Pagar Nusa dapat mengembangkan program-program yang membentengi Tanah Air dari berbagai ancaman yang dapat merusak karakter dan jati diri bangsa.
Baca juga: Presiden Jokowi: Hormati langkah KPK jemput paksa SYL