Denpasar (ANTARA) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengembangkan pemerataan wisata pada 2025 agar tidak terkonsentrasi di wilayah tertentu di Pulau Dewata bagian Selatan.
“Kami juga menyadari tantangan yang muncul terkait kepadatan wisatawan di wilayah Selatan Bali,” kata Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana di Denpasar, Bali, Jumat.
Untuk itu, pelaku pariwisata mengajak wisatawan mancanegara dan nusantara menjelajahi tempat wisata di Bali Utara, Barat dan Timur.
Ia mengungkapkan destinasi seperti Lovina dengan atraksi lumba-lumba di Kabupaten Buleleng, kawasan Taman Nasional Bali Barat di Kabupaten Jembrana dengan keanekaragaman hayati yang kaya merupakan tujuan wisata yang potensial.
Selain itu, ada juga wisata Amed dan Tulamben di Kabupaten Karangasem dengan keindahan bawah lautnya adalah beberapa contoh objek wisata dari beragam pilihan di Bali yang menawarkan pengalaman otentik dan ramah lingkungan.
Baca juga: GIPI Bali usulkan sampah dipungut di laut sebelum sampai Pantai Kuta
Kunjungan ke tempat wisata itu, kata dia, tidak hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga membantu memperkuat kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal serta menjaga kelestarian budaya dan alam Bali.
“Kami berharap 2025 menjadi tahun yang penuh berkah dengan kunjungan wisatawan yang tidak hanya menikmati keindahan Bali tetapi juga menghormati budaya dan menjaga kelestarian alamnya,” ucap dia.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tingkat kunjungan wisatawan asing (wisman) selama periode Januari-November 2024 di Pulau Dewata mencapai 5,78 juta orang.
Jumlah itu melampaui realisasi selama 2023 mencapai 5,27 juta.
Ia memperkirakan capaian kunjungan wisatawan mancanegara di Bali berpotensi melebihi realisasi pada 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 yang saat itu mencapai 6,3 juta orang.
“Angka ini terus meningkat hingga akhir tahun dan menurut data sementara dari Angkasa Pura dan Kantor Imigrasi Bali, total kunjungan wisman hingga Desember 2024 diperkirakan melampaui 6,3 juta kunjungan,” imbuhnya.
Baca juga: GIPI Bali usul kendaraan luar Bali libur tahun baru dibatasi