Denpasar (ANTARA) - SMK TI Bali Global Badung mengumumkan kabar siswa dan guru yang berada dalam Bus Sakhindra Trans yang mengalami kecelakaan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Rabu (8/1) malam.
Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Arimbawa di Denpasar, Kamis, mengatakan kondisi seluruh penumpang dalam bus dengan Nopol DK 7942 GB itu selamat, namun psikis mereka masih terguncang.
“Untuk sementara kondisi anak-anak dan guru pendamping Astungkara semua sehat secara fisik, walaupun secara psikis masih terguncang,” kata dia.
Diketahui kecelakaan bus yang di dalamnya berisi 39 siswa dan satu guru pendamping itu menewaskan empat orang pengguna jalan di sekitarnya.
Pihak sekolah turut berbelasungkawa atas kecelakaan bus yang menelan korban jiwa tersebut, mereka juga memohon pengertian masyarakat agar para penumpang bus diberi kekuatan melewati peristiwa ini.
Mengingat tujuan mereka datang ke Pulau Jawa awalnya dalam suasana baik untuk kunjungan industri, menambah wawasan siswa dalam bidang teknologi sesuai dengan konsentrasi keahlian di SMK TI Bali Global Badung.
Sebelum berangkat juga para siswa mengikuti prosedur kunjungan industri yaitu mencari izin dari orang tua tanpa dipaksakan dan dijadwalkan kembali ke Bali siang ini setelah menyelesaikan perjalanan di Yogyakarta, Semarang, dan Malang.
“Tidak diwajibkan untuk diikuti, keikutsertaan siswa pun atas seizin orang tua siswa melalui surat pernyataan,” ujar Made Indra.
Kepala sekolah juga mengatakan bahwa bus pariwisata yang ditumpangi total 150 siswa dan 12 guru ini sebelumnya dinyatakan aman, terlihat dari kelayakan bus dan kelengkapan pengemudi seperti KIR, SIM, dan hasil cek kesehatan di awal.
Baca juga: Dishub: Bus pariwisata nopol Bali nabrak di Batu bukan anggota Pawiba