Kepolisian Resor (Polres) Jembrana, Bali, mengingatkan warga di daerah itu agar tidak tertipu oleh oknum yang berkedok melakukan pengobatan alternatif untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Hal itu disampaikan Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto di Negara, Jumat saat menanggapi informasi viral di media sosial bahwa ahli pengobatan alternatif Ibu Dayak akan membuka praktik di daerah tersebut.
"Ada oknum yang mencatut nama ahli pengobatan alternatif tersebut untuk menipu masyarakat. Dia minta sejumlah uang dengan alasan untuk biaya pendaftaran," katanya.
Dari penelusuran yang dilakukan pihaknya, kata dia, pelaku mempromosikan kedatangan ahli pengobatan alternatif itu lewat media sosial, dan bagi masyarakat yang berminat dipungut biaya pendaftaran Rp250 ribu.
Untuk menarik minat, kata dia, pelaku menyatakan Ibu Dayak hanya akan melayani 300 pasien selama praktek tiga hari di Gedung Ir. Soekarno di Kota Negara.
Baca juga: Polres Jembrana antisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk
Baca juga: Polres Jembrana antisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk
Ia menyatakan kedatangan Ibu Dayak di Jembrana sebagai informasi bohong, setelah pihaknya mengecek di Gedung Ir. Soekarno milik Pemkab Jembrana tidak ada jadwal praktek pengobatan alternatif pada tanggal yang tercantum dalam promosi.
"Kami juga sudah mengecek nomer telepon yang digunakan pelaku terindikasi kuat hanya digunakan untuk penipuan. Nomor rekening yang dia gunakan untuk menampung pembayaran biaya pendaftaran juga tidak ada kaitan dengan Ibu Dayak," katanya.
Untuk mencegah agar masyarakat tidak mendaftar, dia memerintahkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi permintaan pembayaran di awal untuk pengobatan alternatif.
"Cek dulu kebenarannya. Kalau perlu koordinasi atau konsultasikan dengan Kepolisian," katanya.
Baca juga: Makan bergizi gratis di Jembrana dinikmati 3.000-an murid
Baca juga: Makan bergizi gratis di Jembrana dinikmati 3.000-an murid
Menurut dia, dengan memanfaatkan media sosial, pelaku penipuan bisa mencatut nama praktisi pengobatan alternatif seperti Ibu Dayak yang memang viral.
"Penipuan jenis itu makin marak di era digital sekarang. Kehati-hatian adalah langkah utama untuk melindungi diri dari penipuan," katanya.
Pantauan di platform media sosial, informasi dan promosi praktek Ibu Dayak di Jembrana cukup sering muncul berikut dengan jadwal, lokasi serta biaya pendaftarannya.