Jembrana, Bali (ANTARA) -
Tahap awal makan bergizi gratis di Kabupaten Jembrana, Bali menjangkau 3.109 murid dari 15 sekolah.
"Jembrana merupakan yang pertama di Bali melaksanakan program Presiden ini. Secara bertahap, jangkauan penerima akan kami tambah sehingga seluruh murid dari semua tingkatan pendidikan bisa menikmati program ini," kata Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri M. Adriansyah di Negara, Senin.
Pada hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis, dia bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kapolres Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah memantau di tiga sekolah yaitu SDN 1 Banjar Tengah, SDN 2 Kaliakah dan SMP Negeri 2 Negara.
Ia mengatakan jumlah murid di Kabupaten Jembrana dari TK, SD, SMP dan SMA sederajat saat ini mencapai 58 ribu orang yang apabila mengacu dari aturan Badan Gizi Nasional (BGN), dibutuhkan 21 dapur sehat agar seluruh murid tersebut dapat menikmati program ini.
"Pada hari pertama ini baru 3.019 murid yang dilayani Yayasan Boga Bahagia sebagai mitra Badan Gizi Nasional. Kami berupaya dan berharap jumlah dapur umum baik dari mitra maupun BGN terus bertambah, sehingga seluruh murid di Jembrana bisa menikmati makan bergizi gratis," katanya.
Baca juga: Indonesia mulai jalankan makan bergizi gratis hari ini
Karena program ini baru berjalan, dia minta kepada guru dan murid tidak ragu memberikan masukan kepada mitra penyedia terkait menu, pelayanan dan lain-lain makanan bergizi ini.
Kepada Yayasan Boga Bahagia dia juga menekankan untuk menggunakan bahan baku lokal, sehingga bermanfaat bagi masyarakat Jembrana dari sisi ekonomi.
"Di daerah yang sudah terlebih dahulu dijadikan ujicoba program ini, ekonomi masyarakat sekitar terbantu dengan menyuplai bahan baku ke pelaksana program," katanya.
Dia juga mengatakan, sebagai orang tua asuh dari program ini pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar berjalan lancar.
"Ini merupakan program unggulan bangsa Indonesia. Bapak presiden sudah melihat, apabila negara ini ingin maju harus dimulai dari anak-anak yang tercukupi gizi dan pendidikannya," katanya.
Baca juga: Disdikpora Denpasar uji coba kesiapan sekolah laksanakan program MBG
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan persiapan pelaksanaan makan bergizi gratis bagi murid ini terbilang sangat singkat.
Menurut dia, pada tanggal 22 Desember 2024 diputuskan oleh Badan Gizi Nasional, Yayasan Boga Bahagia sebagai mitra pelaksana di Jembrana.
"Dengan kerja keras meski dalam rentang waktu yang pendek, Jembrana bisa melaksanakan program ini tepat waktu sesuai yang dicanangkan pemerintah pusat. Kita tidak boleh mundur lagi," katanya.
Dia berharap, seluruh murid di Jembrana bisa dilayani program ini dalam tiga gelombang sesuai tahapan dari pemerintah pusat.
Kepada masyarakat, dia juga minta apabila menemukan kekurangan tidak menghujat lewat media sosial, tapi langsung memberikan masukan kepada mitra pelaksana program.
"Ini program baru, wajar kalau ada kekurangan. Kalau menemukan kekurangan langsung sampaikan saja ke mitra pelaksana program, jangan menghujat di media sosial," katanya.
Masalah orang yang tidak bertanggungjawab yang mendompleng untuk mendapat keuntungan pribadi dan merusak program ini disampaikan Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto.
Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak tertipu apabila ada orang membawa-bawa nama pimpinan institusi, meminta uang dan mengaku bisa menghubungkan agar menjadi mitra program ini.
"Di beberapa daerah sudah muncul penipuan itu. Hati-hati, karena untuk menjadi mitra pelaksana mekanismenya sudah jelas yaitu lewat BGN dan bisa mendaftar secara online," katanya.
Pantauan di lapangan, Yayasan Boga Bahagia memberikan menu nasi, daging ayam, sayur dan buah dengan wadah berbahan sejenis stainless kepada murid.
Adriansyah mengatakan, menu akan diubah setiap minggu sesuai aturan, termasuk akan ada menu khas berdasar masukan dari murid.