Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyerahkan bantuan senilai Rp2 juta per kepala keluarga (KK) untuk 255 KK umat Buddha yang memiliki KTP Badung dalam menyambut Hari Raya Suci Waisak 2569 BE/2025.
“Bantuan ini merupakan komitmen kami dalam memperkuat sistem perlindungan sosial melalui penyaluran bantuan sosial keagamaan bagi umat Buddha,” ujar Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa di Vihara Dharmayana Kuta, Badung, Bali, Jumat.
Ia mengatakan bantuan itu merupakan bagian dari implementasi Program Sapta Kriya Adicipta, yaitu tujuh pilar pembangunan strategis yang diusung Pemkab Badung dalam rangka menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya saing.
“Program ini juga berperan sebagai instrumen fiskal daerah yang adaptif terhadap dinamika sosial dan ekonomi, khususnya dalam menghadapi inflasi serta kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar keagamaan,” kata dia.
Bupati Adi Arnawa menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah afirmatif yang strategis karena sosial merupakan fondasi utama pembangunan daerah, terlebih Badung sebagai wilayah yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.
Pemkab Badung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah, terutama menjelang dan selama hari-hari besar keagamaan.
Bupati Adi Arnawa menambahkan program bantuan sosial itu akan terus dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran.
Baca juga: Gamelan, Pradakshina dan Nasi Yasa, akulturasi Tri Suci Waisak di Bali
Ia juga mengungkapkan rencana kebijakan lainnya, seperti percepatan pembangunan infrastruktur dan pengadaan les tambahan bahasa Inggris berbasis banjar.
“Program ini mencerminkan sensitivitas pemerintah daerah terhadap dinamika sosial. Ini juga menunjukkan bahwa Badung adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai multikulturalisme, solidaritas, dan kohesi sosial sebagai fondasi pembangunan,” kata dia.
Kepala Dinas Sosial Badung, AA Raka Sukaeling mengungkapkan bantuan sosial keagamaan tersebut dirancang sebagai kebijakan responsif terhadap dinamika sosial-ekonomi yang dapat menimbulkan tekanan psikososial.
“Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya berpotensi menciptakan beban psikologis dan ekonomi, terutama bagi kelompok rentan. Dengan bantuan tunai ini, kami berharap umat dapat merayakan hari raya dalam suasana yang damai dan layak,” ungkap dia..
Sebagai penanggung jawab Vihara Dharmayana Kuta Adi Darmaja mengatakan pihaknya mengapresiasi jajaran Pemkab Badung atas kepedulian dan perhatian yang diberikan.
“Kami umat Buddha, sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Ini bukan hanya dukungan secara materiil, tetapi juga dukungan moral karena menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap seluruh umat,” kata dia.
Baca juga: Umat Budha Banjar Buleleng laksanakan upacara Tri Suci Waisak