Denpasar (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan keberadaan Tukad (Sungai) Bindu, Kecamatan Denpasar Timur, yang bersih dan tertata rapi menjadi tempat menarik melakukan berbagai kegiatan masyarakat, salah satunya tempat rekreasi.
"Kami sengaja melakukan pertemuan rutin, sekaligus rekreasi di bantaran Tukad (Sungai) Bindu yang telah tertata dengan rapi untuk memotivasi para kader menjaga kebersihan sungai berada di wilayah mereka masing-masing," kata Ny. Selly Mantra di Denpasar, Senin
Ia mengatakan menjaga kebersihan sungai berarti juga menjaga kebersihan lingkungan yang juga bagian dari sepuluh program pokok PKK. Kalau tidak langsung hadir di Tukad Bindu para kader tidak mengetahui keberadaan sungai yang telah bersih dan tertata rapi.
"Kegiatan semacam ini akan rutin dilaksanakan di masing-masing wilayah di Kota Denpasar untuk mengetahui potensi daerah. Dalam kegiatan pertemuan pada Minggu (3/4) peserta sangat antusias akan datang ke sungai tersebut, karena airnya bersih dan lingkungan tertata rapi," ujarnya.
Ketua TP PKK Kecamatan Denpasar Timur, Ny. Sri Utari Puspawan menambahkan Banjar Ujung terpilih untuk mewakili Kecamatan Denpasar Timur dalam lomba "Hatinya PKK Tingkat Kota Denpasar".
Ia berharap keberadaan Sungai Bindu yang telah tertata rapi tersebut dapat memotivasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Kepala Lingkungan Banjar Ujung, Gusti Ari Temaja mengaku penataan ini pada awalnya sangat sulit dilakukan. Tapi kini masyarakat dapat merasakan langsung dampak dari penataan sungai tersebut sebagai tempat rekreasi baru.
Ia mengakui bahwa semua ini merupakan komitmen Wali Kota Denpasar yang ingin mewujudkan kebersihan di semua wilayah, termasuk di sungai.
"Untuk menjaga keberadaan sungai yang telah ditata ini, kami sudah mengangkat petugas kebersihan sungai yang rutin tiap hari melakukan pembersihan. Selain itu, warga juga rutin melakukan kebersihan bantaran sungai tersebut," ujarnya.
Ia mengajak warga masyarakat, khususnya yang berada di bantaran kali (sungai), untuk ikut menjaga kebersihan dan keasrian sungai.
"Setiap rumah yang ada di bantaran sungai sebaiknya memiliki pintu gerbang menuju sungai. Langkah ini untuk bersama-sama menjaga lingkungan sungai tetap bersih," ucapnya.
Gusti Ari Temaja menambahkan Pemerintah Kota Denpasar telah menata bantaran sungai. Mengingat bantaran sungai merupakan aset yang bisa ditata untuk tempat rekreasi baru di tengah kota.
"Penataan sungai tersebut membawa dampak positif yang dibutuhkan masyarakat Kota Denpasar," katanya. (WDY)