Denpasar (Antara Bali) - Bali meraih devisa 9,34 juta dolar AS dari ekspor industri kerajinan berbahan baku plastik selama lima bulan periode Januari-Mei 2014, yang meningkat 39,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,68 juta dolar AS.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Rabu mencatat realisasi ekspor untuk volume matadagangan yang menonjolkan unsur seni itu bertambah 55,76 persen dari 9,03 juta unit pada lima bulan pertama 2013 menjadi 14,07 juta unit pada lima bulan pertama 2014.
Kerajinan plastik merupakan salah satu dari enak jenis hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali yang menembus pasaran luar negeri.
Hasil kerajinan itu kontribusinya masih kecil hanya 4,35 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 215,04 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar menambahkan, aneka jenis cindera mata berbahan baku plastik hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali paling banyak diserap pasaran Italia yakni 11,80 persen, menyusul Amerika Serikat 3,89 persen, Jepang 1,97 persen, Singapura 2,83 persen, Prancis 2,82 persen dan Inggris 0,98 persen.
Selain itu Spanyol 2,99 persen, Jerman 1,69 persen dan sisanya 67,79 persen diserap oleh berbagai negara lainnya.
Perajin dan seniman Bali cukup kreatif membuat berbagai jenis cindera mata dari bahan baku plastik sehingga mampu bersaing dan cukup disenangi konsumen mancanegara.
Cindera mata itu antara lain berupa aneka jenis hiasan dalam berbagai rancang bangun (desain) untuk hiasan ruang tamu, kamar tidur dalam rumah tangga maupun kelengkapan hotel.
Pengiriman matadagangan tersebut sangat tergantung dari kondisi dan permintaan pasaran ekspor, meskipun Bali selalu memiliki persediaan matadagangan dalam jumlah yang memadai. (WDY)