Denpasar (Antara Bali) - Kondisi ekonomi yang pertumbuhannya belum kondusif di negara konsumen menjadi salah satu penyebab melorotnya perdagangan aneka kerajinan berbahan baku plastik termasuk spon dari Bali.
"Perdagangan aneka kerajinan berbahan baku plastik dari Bali belakangan ini menurun, namun masih ada pesanan yang diterima dari konsumen luar negeri," kata Pengusaha Kerajinan sekaligus eksportir Desak Made Mawar, di Gianyar, Rabu.
Ia mengatakan, beraneka jenis bunga dan mainan anak-anak yang dibuat secara imitasi merupakan barang kerajinanan hasil kreativitas perajin Gianyar, Bali agak berkurang memasuki pasar ekspor terutama ke Amerika, Jepang, Prancis, Itali dan Australia.
Berkurang perdagangan ekspor tersebut belum menyurutkan pengusaha kerajinan berproduksi hanya saja jumlahnya disesuaikan, sebab barang kerajinan yang konsumennya adalah kaum wanita baik dari pelancong dalam maupun luar negeri.
"Kerajinan jenis ini, masih diminati konsumen mancanegara hanya saja realisai ekspornya, baik volume pengiriman maupun perolehan devisanya berkurang. Kerajinan ini adalah menyasar konsumen dari anak-anak muda," tutur Desak Made Mawar.
Realisasi ekspor kerajinan berbahan baku plastik dari Bali sebanyak 14,7 juta pcs seharga 11,4 juta dolar AS selama Januari-Agustus 2015, melorot jika dibandingkan periode yang sama 2014 mencapai 18,4 juta pcs bernilai 15,1 juta dolar. (APP)