Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengajak berbagai kalangan di daerah itu memperkuat sinergi untuk membenahi gerakan koperasi yang masih dalam kondisi tidak sehat.
"Hari Koperasi ke-72 ini hendaknya juga menjadi momentum untuk perbaikan koperasi-koperasi yang tercatat masih dalam kondisi tidak sehat," kata Sekda Dewa Indra dalam Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-72 Provinsi Bali, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, ada koperasi yang maju pesat, ada pula satu dua yang biasa-biasa saja bahkan ada yang kurang sehat.
"Ini perlu sinergi ke depan untuk menciptakan kekuatan ekonomi yang luar biasa untuk Bali. Mari bersama kita perkuat sinergi itu," ucap mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Dalam kesempatan itu, Sekda yang hadir mewakili Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi lembaga koperasi yang sangat berperan dalam menggerakkan perekonomian di Bali.
"Indikatornya banyak, mulai dari banyaknya anggota, perputaran dana, permodalan dan lainnya, yang terhitung sangat sehat di Bali. Semuanya atas dedikasi gerakan koperasi untuk perkembangan ekonomi dan pembangunan di Pulau Bali secara keseluruhan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Ketua Dekopinwil Bali Ketut Tiwi Effendi menyampaikan berdasarkan data tahun 2018 di Bali terdapat sebanyak 4.882 koperasi.
Baca juga: Tiga koperasi Bali raih penghargaan nasional
Baca juga: Dinkop Bali dorong koperasi memanfaatkan aplikasi daring
Dari jumlah tersebut sebanyak 1.546 manajer koperasi yang sudah terverifikasi. Koperasi di Bali total memiliki karyawan sebanyak 21.818 orang, sedangkan anggota koperasi di Bali berjumlah 1.088.338 orang.
"Jika dibandingkan dengan total 4,2 juta penduduk Bali, ini cukup tinggi yakni 70 persen penduduk dewasa sudah masuk anggota koperasi," katanya.
Sementara itu, untuk modal koperasi secara mandiri yakni sebesar Rp3,03 triliun dan untuk modal dari luar sebesar Rp9,8 triliun lebih, sehingga volume usaha yang ada dan dikelola koperasi di seluruh Bali sebesar Rp13 triliun lebih.
Untuk SHU Koperasi tahun 2018 sebanyak Rp 538 miliar lebih. "Koperasi yang ada di Bali juga membantu pemerintah menyalurkan tenaga kerja. Tahun 2019-2020 kami target sebanyak 100 persen penduduk sudah ikut koperasi," ucapnya.
Dalam puncak peringatan Hari Koperasi Provinsi Bali tersebut juga dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM AAN Puspayoga dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara, dan Sekda Kota Denpasar AA Rai Iswara dan undangan lainnya.
Baca juga: Pemprov Bali dorong koperasi produksi
Baca juga: "My Coop" meriahkan Harkopnas
Sekda Bali: Perkuat sinergi untuk besarkan koperasi
Minggu, 28 Juli 2019 7:38 WIB