Denpasar (Antara Bali) - Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali mengintensifkan pelaksanaan progam pendidikan bela negara bagi siswa sekolah lanjutan tingkat pertama dan atas di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini.
"Pendidikan bela negara bagi siswa SLTP dan SLTA menjadi penekanan dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-52 yang puncaknya jatuh pada 29 September 2016," kata Ketua Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali Bagus Ngurah Rai didampingi Ketua Panitia HUT tersebut Didik Budi Wibowo, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pendidikan bela negara diintensifkan sejak Desember 2015 hingga kini telah menjangkau 2.797 siswa SMA dan kejuruan serta 570 siswa SMP di lima kabupaten yang meliputi Buleleng, Jembrana, Tabanan, Badung dan Kota Denpasar.
Sedangkan empat kabupaten lainnya yang meliputi Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung dan Karangasem diharapkan segera terjangkau yang pelaksanaanya dilakukan bekerja sama dengan DHD Angkatan 45 Provinsi Bali, Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) Provinsi Bali dan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Dalung, Kabupaten Badung.
Didik Budi Wibowo menambahkan, pendidikan bela negara yang rata-rata berlangsung selama dua-tiga hari itu merupakan suatu terobosan baru untuk menanamkan nilai kecintaan terhadap Tanah Air dan bangsa di tengah merosotnya nilai-nilai moral dan karakter generasi muda sekarang.
Materi dalam pendidikan bela negara antara lain menyangkut pendidikan Pancasila, wawasan kebangsaan, bela negara, disiplin perang militer, tata tertib, pertolongan pertama di lapangan, manajemen bencana lapangan, psikologi lapangan dan pendidikan kepemimpinan.
Pihaknya mengapresiasi antusias peserta bela negara berasal dari kalangan siswa SMA/SMK dan SLTP dengan harapan lebih meningkat lagi di masa mendatang.
"Kami menyambut baik antusias peserta dan juga pemerintah kabupaten/kota dalam menyukseskan program pendidikan bela negara," ujar Didik Budi Wibowo.
Sementara khusus Korps Menwa Ugracena Kabupaten Buleleng telah menggelar "training of trainer" (TOT) di Markas Kodim 1609/Buleleng.
Training of trainer atau pelatihan untuk pelatih diikuti para siswa yang sudah pernah mengikuti pendidikan pendahuluan bela negara di sejumlah SMA/SMK di Buleleng. (WDY)