Buleleng, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menyiapkan anggaran Rp6,6 miliar untuk program pemberian bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa PAUD, SD dan SMP sebagai program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati.
"Saat ini prosesnya (program seragam gratis) memasuki proses pendataan siswa," kata Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra didampingi Sekretaris Daerah Buleleng I Wayan Suyasa di Buleleng, Jumat.
Ia menjelaskan Pemkab Buleleng telah mendata sebanyak 5.305 siswa sebagai calon penerima bantuan seragam sekolah gratis dengan kriteria warga tidak mampu dan masuk dalam program kesejahteraan sosial.
Ribuan bantuan seragam sekolah yang memakan anggaran Rp6,6 miliar lebih itu disalurkan dengan rincian yakni bantuan seragam PAUD sebanyak 1.670 siswa dengan anggaran Rp1,9 miliar lebih.
Bantuan seragam SD sebanyak 1.850 siswa dengan anggaran Rp2,3 miliar lebih, dan bantuan seragam SMP sebanyak 1.785 siswa dengan anggaran Rp2,3 miliar lebih.
Saat ini, program pemberian bantuan seragam sekolah bagi siswa kurang mampu telah memasuki proses pendataan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng.
Data ini akan kembali disinkronkan setelah proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025-2026.
Nyoman Sutjidra mengatakan program pemberian bantuan seragam sekolah sudah pasti akan dieksekusi.
Hanya saja pemberian bantuan ini menunggu proses PPDB agar datanya valid.
"Jadi, seragam sekolah kita akan eksekusi ya tinggal menunggu PPDB. Sehingga sudah jelas nanti berapa anak dari TK ke SD dan dari SD ke SMP yang tidak mampu," ujarnya.
Sutjidra memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati I yoman Sutjidra dan I Gede Supriatna.
Pihaknya pun mengajak seluruh pihak dapat melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebaik mungkin dan berkoordinasi dengan intensif demi pembangunan Buleleng ke depan.
"Terima kasih atas masukannya, tetap solid dan kompak untuk membangun Buleleng yang kita cintai ini," ucapnya.
Sementara Sekda Buleleng, Gede Suyasa dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh perangkat daerah untuk bekerja sama dalam menyukseskan program prioritas kepala daerah.
Baca juga: Pemkab Jembrana petakan bakat murid lewat tes psikologi
Baca juga: Akademisi Undiksha majukan instrumen deteksi dini disleksia
Baca juga: Sekjen Kemendiktisaintek tinjau laboratorium kedokteran Undiksha Singaraja