Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali membukukan laba bersih sebesar Rp476 miliar tahun 2015 meski pertumbuhan ekonomi saat itu tengah lesu.
"Sepanjang tahun 2015 kami mampu mencapai kinerja yang mengesankan," kata Direktur Utama BPD Bali, I Made Sudja ditemui saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, performa positif ditunjukkan oleh total aset, penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit.
Hingga akhir tahun 2015, total dana pihak ketiga bank tersebut mencapai Rp14,7 triliun dengan porsi giro mencapai 20 persen dan tabungan 41,1 persen sedangkan deposito mencapai 38,8 persen.
Sedangkan penyaluran kredit hingga 31 Desember 2015, kredit yang disalurkan mencapai Rp14,4 triliun atau sebesar 100,2 persen.
Kredit konsumsi masih mendominasi dengan persentase mencapai 58 persen, disusul kredit produktif mencapai hampir 42 persen.
Untuk kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mencapai 36,9 persen dari total kredit.
"Total aset kami hingga akhir tahun lalu sebesar Rp19,5 triliun atau naik 15,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya," imbuh Sudja.
Selama tahun 2015, BPD Bali telah melaksanakan pembukaan satu kantor cabang baru, kantor kas (1), kantor pelayanan kas (12), mobil kas keliling (1), dan satu anjungan tunai mandiri.
Sehingga tercatat jaringan kantor BPD Bali hingga akhir tahun 2015 mencapai 144 kantor yang terdiri dari satu kantor pusat, kantor cabang (14), kantor cabang pembantu (37), kantor kas (49), kantor pelayanan kas (43), ATM (139), dan mobil kas keliling (2).
"Perluasan jaringan ini akan terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyatakat dalam hal transaksi keuangan perbankan," katanya. (WDY)