Denpasar (Antaranews Bali) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk proses seleksi calon direksi bank tersebut setelah proses pendaftaran ditutup pada Jumat (19/1).
"Dalam seleksi ini akan difokuskan integritas, profesionalisme atau kemampuan dan reputasi keuangan," kata Dewan Komisaris Bank BPD Bali I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa di Denpasar, Senin.
Sukawati mengatakan seleksi itu juga melibatkan kepolisian dan kejaksaan untuk mengetahui rekam jejak figur yang mengurus bank dengan aset Rp23 triliun itu. Menurut dia, saat ini sudah ada 25 orang yang sudah mendaftar untuk mengisi lima posisi strategis di bank milik masyarakat Bali tersebut.
Sukawati mengatakan figur yang mendaftar tersebut merupakan sosok yang sebelumnya malang melintang berkiprah di beberapa perbankan di antaranya BNI, Mandiri dan pensiunan Bank Indonesia serta dari internal bank daerah tersebut.
Saat ini tim seleksi tengah mempersiapkan untuk seleksi administrasi para pendaftar. Selanjutnya, kata dia, para kandidat akan dilakukan penilaian yang salah satunya melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Para calon nantinya akan dipilih 10 orang terbaik untuk disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dan selanjutnya disampaikan ke OJK untuk uji kelayakan dan kepatutan pada 15 Februari 2018.
Sukawati mengharapkan direksi baru diisi oleh orang berpengalaman dan memiliki kompetensi serta memiliki reputasi yang baik dalam bidang perbankan dan keuangan. (WDY)