Jakarta (Antara Bali) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT
Pertamina (Persero) memutusan memberhentikan Dirut Pertamina Dwi
Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang dari jabatannya.
"Pemegang saham juga menujuk Yenni Andayani sebagai Pelaksana Tugas
Sementara (Plt) Direktur Utama Pertamina. Yenni saat ini juga menjabat
Direktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Pertamina," kata Komisaris Utama
Pertamina, Tanri Abeng di usai menggelar RUPSLB Pertamina, di Kantor
Kementerian, Jumat.
Dalam RUPSLB tersebut dihadiri Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik,
Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, Deputi
Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Gatot
Trihargo, Kepala BKF Suahasil Nazra, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Menurut Tanri, penggantian Dwi dan Ahmad tersebut tidak ada
kaitannya dengan isu perseteruan keduanya seperti yang diberitakan
media.
"Ini (pergantian) hal yang biasa dan terjadi dimana-mana. Ini untuk
mencari talent-talent baru yang bisa bekerjasama dan solid di
Pertamina," ujar Tanri.
Yenni Andayani, berusia 51 tahun, sejak tahun 2014 menjabat Direktur EBT Pertamina.
Yenni merupakan Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan tahun
1988. Perjalanan karirnya dimulai sejak 1991 di Pertamina dan pernah
dipercaya untuk memegang posisi sebagai Direktur Utama PT Nusantara Gas
Company Services di Osaka, Jepang, Direktur Utama PT Donggi-Senoro LNG
(2009-2012) dan Senior Vice President Gas and Power, Direktorat Gas PT
Pertamina (Persero) (2013-2014).
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan
Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo mengatakan pemberhentian Dwi Sutjipto
dan Ahmad Bambang sesuai dengan SK Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Salah satu hal yang dicermati Ibu Menteri dan jajaran komisaris
masalah leadership di Pertamina. Sebagaimana diketahui bahwa Pertamina
ke depan punya tanggung jawab yang luar biasa. Jadi tugas strategis
manajemen harus solid, sehingga perlu penyegaran," kata Gatot.
Ia menjelaskan, sesuai dengan arahan komisaris bahwa komunikasi internal sangat penting.
"Saat ini banyak keputusan yang tertunda yang harus diselesaikan ke
depan. Tim ini harus solid dan berlanjut agar berdampak pada kinerja
perusahaan keseluruhan," ujar Gatot. (WDY)
Dirut dan Wadirut Pertamina Diberhentikan
Jumat, 3 Februari 2017 13:50 WIB