Jakarta (Antara Bali) - Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak
mengkhawatirkan isu jika Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjegal
pemerintahannya di parlemen.
Hal itu diungkapkan Jokowi
menanggapi beredarnya kabar pengesahan Undang-Undang (UU) Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) yang disahkan pada Jumat (26/9) dini hari adalah
awal dari "penjegalan" KMP terhadap pemerintahan Jokowi.
Jokowi menganalogikan, partai pendukungnya di DKI yang tak lebih dari 11 persen tidak menjadi penghambat dalam pemerintahannya.
"Tidak
seperti itu. Lihat saja di sini di DKI, tidak masalah, di sini (DKI)
cuma berapa persen kita? Cuma 11 persen, kamu lihat ada masalah tidak?
Paling agak rame-rame dikit. Tapi ada masalah tidak?," katanya di
Balaikota Jakarta, Senin.
Sementara itu, terkait perkembangan koalisi dengan beberapa partai yang
tergabung dalam KMP, Jokowi mengaku peluangnya masih sangat besar.
"Ya kita mesra-mesraan malah," katanya.
Di DPR Koalisi Merah Putih didukung oleh lima partai politik yaitu
Gerindra, Golkar, PAN, PPP dan PKS dengan jumlah perolehan 292 kursi.
Sementara pasangan Jokowi-JK hanya didukung empat parpol, yakni PDI
Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura
dengan total memiliki 207 kursi.
Adapun Partai Demokrat memperoleh 61 kursi DPR. Demokrat sebelumnya
sudah menyatakan akan menjadi penyeimbang setelah pemerintahan
SBY-Boediono berakhir. (WDY)
Jokowi Tak Khawatir Dijegal KMP
Senin, 29 September 2014 14:16 WIB
Ya kita mesra-mesraan malah,"