Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah politisi Koalisi Merah Putih menjenguk
mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali di rumah
tahanan Detasemen Polisi Militer (Rutan Denpom) Guntur, Jakarta.
"Barusan kita menjenguk sahabat kami Pak Suryadharma Ali dan ketemu
juga dengan beberapa rekan-rekan lain di dalam. Tentu sebagai seorang
sahabat kita memberikan dukungan moril kepada beliau karena kami yakin
bahwa beliau itu tidak bersalah," kata ketua umum Partai Golkar versi
Munas Bali Aburizal Bakrie seusai menjenguk Suryadharma di Rutan Denpom
Guntur Jakarta, Kamis.
Selain Aburizal, hadir juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo
Subianto, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, Ketua Umum
Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Presiden Partai Keadilan
Sejahtera Anis Matta, dan politisi lain seperti Azis Syamsudin, Edi
suparno, dan mantan Ketua PAN Amin Rais.
"Karena itulah kita mengharapkan bahwa di dalam pemeriksaan beliau
gunakan dengan cara-cara hukum yang berlaku dan saya yakin bahwa tidak
ada satu campur tangan politik di dalam ini karena itulah kita
mengharapkan bahwa cara-cara beliau, penahanan teman-teman di sini, itu
benar-benar bersifat manusiawi," tambah Aburizal.
Ia berharap meski berstatus tersangka, Suryadharma seharusnya tetapi diperlakukan manusiawi. "Jangan sampai karena masih dianggap tersangka lalu diperlakukan
tidak manusiawi. Saya kira ini penting bahwa kita perhatikan, kita
menegakkan hukum di Indonesia," tambah Aburizal.
Aburizal juga mengaku tidak ada perbincangan politik dalam pertemuan tersebut. "Nggak ada politik-politikan," ungkap Aburizal.
Sedangkan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Gerinda pun terbuka untuk bekerja sama dengan partai manapun. "Kita lihatlah perkembangan, kita utamakan kepentingan rakyat, kita
cari kandidat yang terbaik dari mana pun, Gerindra bersedia bekerja sama
dengan siapa pun. Jadi tidak ada masalah," kata Prabowo.
KPK menduga ada penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Suryadharma
yaitu terkait pemanfaatan sisa kuota haji, pemanfaatan fasilitas PPIH
dan penyelewengan dalam pengadaan catering dan pemondokan. Dugaan
kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp1 triliun pada 2012-2013. (WDY)
Politisi KMP Jenguk Suryadharma Ali di Rutan
Kamis, 4 Juni 2015 16:28 WIB