Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar VIII PPP di
Jakarta, Djan Faridz, berjanji mewakafkan waktu dan hartanya untuk
partai dan tidak akan menerima jabatan publik selama memimpin partai
belambang ka`bah tersebut.
"Saya akan mewakafkan waktu dan harta
saya untuk partai. Saya tidak akan terima jabatan publik. Ditawari jadi
menteri pasti tidak saya terima," ujar Djan dalam pidato perdananya
sebagai Ketua Umum PPP di arena Muktamar VIII PPP di Jakarta, Minggu
dini hari.
Dia juga mengajak seluruh kader PPP tidak berubah
arah untuk bisa bangkit bersama-sama melawan pihak yang berusaha
mencabik-cabik PPP.
"Kita akan berjuang. Tapi perjuangan di DPP
tidak mungkin berhasil tanpa bantuan saudara-saudara saya di DPW dan
DPC. Tolong jangan berubah arah," ujar Djan.
Djan lalu
menyatakan akan membawa PPP tetap di Koalisi Merah Putih. Menurut dia,
dengan terus bersama Koalisi Merah Putih, ada celah bagi PPP untuk
memimpin daerah melalui Undang-Undang Pilkada.
"Ada 1.100 jabatan daerah yang terbuka untuk kita. Saya mengimpikan Ketua DPC PPP menjadi bupati atau gubernur," kata dia.
Politisi
PPP Djan Faridz ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2014-2019
melalui aklamasi dalam Muktamar VIII PPP di Hotel Grand Sahid, Jakarta,
Minggu dini hari.
Djan disebut sebagai calon tunggal meskipun politisi PPP Ahmad Yani juga berniat berkompetisi menjadi ketua umum.(MFD)
Djan Faridz Janji Wakafkan Hartanya Untuk Partai
Minggu, 2 November 2014 11:37 WIB