Jakarta (Antara Bali) - Partai Golongan Karya sudah memetakan kekuatan fraksinya dalam pengesahan Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah.
"Dalam sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada nanti kami sudah memetakan kekuatan fraksi," kata Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Tantowi Yahya di Jakarta, Rabu.
Saat menanggapi isu PDIP berhasil melobi beberapa kader Golkar untuk mendukung pilkada langsung, ia mengatakan keberhasilan lobi itu hanyalah sebatas merekrut poros muda Partai Golkar.
"Ya keberhasilan lobi mereka adalah mengajak barisan muda Golkar itu. Saya kira itu sah-sah saja," katanya.
Berdasarkan pemetaan yang tidak mau disebutkan bentuknya, Tantowi mengatakan persentase kader yang terindikasi tidak satu suara dengan Golkar sangat sedikit, dan tidak banyak berpengaruh dalam penetapan RUU Pilkada.
"Saya tidak mau buka sekarang, besok aja lah, tapi yang pasti tipis narrow margin," katanya.
Ia mengatakan menjelang pengesahan RUU Pilkada ketua umum Golkar telah menyurati seluruh kadernya baik yang terpilih maupun yang tidak terpilih kembali. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan kehadiran dan partisipasi kadernya.
"Ketua Umum Golkar sudah melayangkan 104 surat. Satu suara itu sangat barmakna hingga muncul istilah yang sakit pun akan diangkut dan saya rasa itu benar," katanya.
Tantowi mengatakan kader Golkar yang berada dari luar negeri pun diminta untuk mempersingkat kunjungan sehingga dapat mengikuti seluruh proses pengesahan RUU Pilkada.
Pengesahan RUU Pilkada dijadwalkan pada (25/9) Kamis di Gedung DPR RI, Jakarta.
(WDY)
Golkar Petakan `kekuatan` dalam Pengesahan RUU Pilkada
Rabu, 24 September 2014 20:52 WIB