Denpasar (ANTARA) - Basarnas Bali mengantisipasi potensi bahaya di objek wisata bahari selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Jumat, mengatakan jika melihat kondisi cuaca pada musim hujan belakangan, wisata bahari di Kuta dan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, menjadi yang paling diwaspadai.
“Kalau wisata bahari yang diantisipasi saat ini daerah Kuta dan Kuta Selatan, termasuk wisata-wisata daerah kota,” kata dia.
Selama periode Nataru yaitu dari 18 November-5 Januari 2025, Basarnas Bali menyiagakan 127 personel, dimana sejumlah personel ditempatkan untuk penebalan di area pantai di Kuta dan Kuta Selatan, disertai dukungan alutsista.
Baca juga: Basarnas temukan warga hilang di Tabanan dalam kondisi selamat
“Kami mobiling untuk personel baik di darat atau laut, kalau di daerah Kuta kita siapkan jet sky, kalau daerah Tanjung Benoa (Kuta Selatan) ada kapal, ring buoy, masing-masing pos ada di laut, kalau di darat ada truk lengkap semuanya, semua alat utama sudah siap,” ujar Sidakarya.
Meski tahun ini Bali dihadapkan dengan La Nina, ia merasa kondisi cuaca tak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Sidakarya juga memastikan kesiapsiagaan mereka sama seperti hari-hari di luar Nataru.
Kali ini Basarnas Bali menyiapkan posko di Karangasem, Buleleng, dan Jembrana, sementara di tempat lain disiapkan unit siaga dan jika membutuhkan bantuan akan dikirimkan personel.
“Bukan untuk Nataru saja, Basarnas sudah siap semuanya terkait personel maupun alat, terutama darat laut udara yaitu drone, untuk helikopter sementara tidak ada,” kata dia.
Baca juga: Basarnas Bali dan lintas instansi latihan penanganan kapal terbakar
Sidakarya mengimbau masyarakat melapor ke 115 apabila terjadi musibah atau kejadian terutama bagi wisatawan di area wisata air.
“Untuk wisatawan apalagi asing yang berkunjung baik itu wisata bahari pantai atau air terjun harus hati-hati, karena musim hujan sekarang ini mudah-mudahan tidak terjadi yang tidak kita inginkan,” ujarnya.