Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana masih kekurangan pegawai yang memiliki kemampuan dalam bidang pengelolaan barang dan jasa, yang salah satu tugasnya mendata aset-aset daerah.
"Kita masih kekurangan puluhan pegawai yang memiliki kemampuan itu. Untuk mengurus aset, diperlukan kemampuan khusus," kata Kepala Bagian Perlengkapan Jembrana, I Made Ariana, Kamis.
Menurut Ariana, untuk menanggulangi kekurangan tersebut, pemkab telah melakukan diklat dengan melibatkan Lembaga Kebijakan Penyediaan Barang Dan Jasa dari pusat.
Ia mengungkapkan, lembaga ini sudah dua kali melakukan diklat yang diikuti oleh ratusan pegawai Pemkab Jembrana.
"Dalam diklat yang pertama, hanya sedikit pegawai yang lulus. Mudah-mudahan dalam diklat kedua yang baru saja selesai ujian, banyak pegawai yang lulus," ujarnya.
Ariana menilai, keberadaan pegawai yang memiliki kemampuan di bidang pengelolaan aset sangat penting, agar harta milik daerah tersebut tidak berpindah tangan tanpa diketahui.
Karena bertugas di bidang tersebut menanggung resiko yang cukup tinggi, Pemkab Jembrana saat ini memberikan perhatian dengan tambahan tunjangan kesejahteraan bagi pegawai yang berhubungan dengan barang dan jasa.
Dari Ariana diketahui, saat ini aset yang dimiliki Pemkab Jembrana senilai Rp1 triliun lebih berasal dari tanah, bangunan, peralatan dan mesin, jaringan serta aset tetap lainnya.
"Untuk mengelola aset yang demikian besar, dan terus berubah secara dinamis kan perlu orang yang memiliki kemampuan khusus," ujarnya. (GBI/T007)