Denpasar (Antara Bali) - Lembaga kursus atau sekolah terapis spa di Bali kewalahan memenuhi permintaan tenaga kerja bidang tersebut dari sejumlah hotel di luar negeri.
"Jumlah permintaan atas tenaga kerja spa asal Pulau Bali pada tahun ini kuotanya mencapai 4.000 orang," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar Wayan Pageh di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, karena banyaknya jumlah permintaan itu maka para penyedia tenaga kerja spa profesional di Pulau Dewata kerap kewalahan memenuhi permintaan tersebut.
Permintaan itu, tambah Pageh, berasa dari 49 negara di dunia, namun yang mendominasi hotel-hotel dari Uni Emirat Arab, Rusia, Turki dan Prancis. "Memang setiap tahunnya permintaan tenaga kerja terapis spa, khususnya Spa Bali meningkat," ujarnya.
Pageh mengatakan, kesulitan dipenuhinya permintaan tersebut karena sejumlah warga ada yang menilai pekerjaan itu bercitra negatif.
Menurut dia, namun sebenarnya sebagian masyarakat Pulau Dewata antusias bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja terapis spa therapis Indonesia yang bekerja pada hotel berbintang empat ke atas, kapal pesiar asing dan perusahaan asing yang berbadan hukum tetap.(IGT/T007)
Sekolah Spa Kewalahan Penuhi Permintaan
Kamis, 19 Juli 2012 15:41 WIB