Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana memberlakukan seleksi ketat terhadap perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Jepang, dengan harapan para pekerja yang dikirim memperoleh jaminan mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang layak.
"Untuk pihak penerima TKI di Jepang, kami konsultasikan dulu ke Konjen Jepang soal kredibilitas perusahaannnya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Kesos Kabupaten Jembrana I Ketut Wiaspada di Negara, Kamis.
Sementara kepada penyalur TKI di dalam negeri, baik dari Jembrana ataupun wilayah lainnya di Bali, Wiaspada mengatakan, pihaknya juga minta jaminan terkait keberadaan naker selama di negara tujuan saat perusahaan penyalur minta rekomendasi ke instansinya.
Ia mengungkapkan, kebijakan ini dilakukan selain untuk memproteksi naker, juga belajar dari pengalaman sebelumnya, yakni banyak naker di Jepang asal Jembrana yang kabur dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Saya dengar naker bersangkutan merasa tertekan karena sering dimintai uang jasa oleh penyalur di Jepang. Makanya kalau ada penyalur dari Jepang minta naker, kami koordinasikan dulu dengan pihak Konjen," ujar Wiaspada.(GBI/IGT/T007)