Jembrana, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Bali, mengimbau calon pekerja migran atau pekerja ke luar negeri berangkat lewat jalur resmi untuk memudahkan bantuan jika ada persoalan di tempat kerja.
"Kami terus melakukan sosialisasi terkait itu agar masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri melindungi diri dengan berangkat lewat jalur dan prosedur yang resmi," kata Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana Putu Agus Arimbawa di Negara, Kamis.
Setiap tahun pihaknya melakukan sosialisasi pada lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana dengan mengundang kepala desa/lurah, hingga perangkat pemerintahan paling bawah yaitu kepala dusun.
Dalam sosialisasi terkait pekerja ke luar negeri itu, kata dia, selain Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, juga menghadirkan petugas dari Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Bali dan kepolisian sebagai narasumber.
Baca juga: Pemkab Jembrana fasilitasi biaya keberangkatan pekerja migran
Dengan sosialisasi yang rutin dilakukan setiap tahun dengan narasumber yang kompeten itu, pihaknya berharap bisa mencegah masyarakat bekerja ilegal ke luar negeri.
"Selain sosialisasi, Pemkab Jembrana saat ini memberikan subsidi bunga kredit bagi calon pekerja ke luar negeri. Tujuan subsidi bunga kredit pinjaman bank ini salah satunya untuk mencegah masyarakat bekerja ke luar negeri secara ilegal," katanya.
Menurut dia, calon pekerja migran yang sudah mendapatkan kepastian kontrak kerja serta baru pertama kali bekerja ke luar negeri bisa mengajukan bantuan subsidi bunga kredit tersebut.
Disinggung jumlah warga Jembrana yang saat ini bekerja di luar negeri, dia mengatakan terdata sebanyak 691 orang terdiri 326 laki-laki dan 365 perempuan.
"Itu yang masuk dan bisa kami data. Tidak tertutup kemungkinan ada yang tidak terdata. Karena itu kami tekankan bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi agar masuk data pemerintah," katanya.
Baca juga: Polres Jembrana beri penyuluhan bahaya narkoba ke calon pekerja migran