Kintamani (Antara Bali) - Menu "Mujair Bumbu Santan Bali" menjadi sajian khas wisata kuliner di daerah sejuk dan berkabut, Kintamani, Kabupaten Bangli.
Menu sajian ikan mujair yang menggugah selera itu dapat ditemui di "Restauran Suling Bali" Jalan Penelokan, kawasan wisata Kintamani.
Supervisor FBS Restauran Suling Bali Komang Wirya Darsana mengatakan, ikan mujair merupakan salah satu hasil usaha petani karamba di daerah setempat. "Karena itu kalau ke Kintamani jangan lupa singgah ke restauran kami. Sajian ikan mujair sangat cocok untuk dijadikan pilihan," ucapnya.
Dia menyampaikan hal itu saat menyambut rombongan Family Gathering ANTARA Bali yang melibatkan sekitar 70 orang anggota keluarga dengan menumpang dua unit bus dan satu minibus, yang didukung situs jual beli online terbesar, Tokobagus.com.
Untuk memenuhi kebutuhan restaurannya, Komang Wirya mengaku memesan ikan mujair secara rutin kepada petani pembudidaya ikan sistem karamba di Danau Batur, Kintamani.
Sensasi pedas yang diperoleh dari bumbu rempah-rempah khas masakan Bali itu pun mampu menggugah selera makan siang dengan menimkati indahnya pemandangan Gunung Batur yang hampir selalu berkabut.
Selain menghidangkan aneka makanan sesuai pesanan, Darsana juga rela membagi resep masakan khas andalannya itu.
Untuk membuat masakan tersebut, terlebih dahulu disiapkan bumbunya seperti bawang merah, bawang putih, garam, jahe, kunyit, kencur, lengkuas, cabe besar, cabe kecil, terasi serta santan.
"Semua bumbu dihancurkan terlebih dahulu kecuali santan, tetapi jangan terlalu halus agar bumbu tetap terlihat kasar," katanya.
Setelah ikan mujair dibersihkan, lalu digoreng hingga cukup kering agar menghasilkan kerenyahan saat digigit. Sementara, untuk bumbu yang telah dihancurkan di tumis dengan minyak goreng secukupnya, lalu masukkan ikan mujair dan terakhir ditambah santan.
"Masak hingga ikan dapat menyatu dengan bumbu serta santannya. Lalu sajikan. Agar tidak bau anyir, baiknya diberi perasan jeruk nipis," ujar Darsana.
Untuk satu porsi mujair bumbu santan Bali di Restauran Suling Bali itu dihargai Rp45 ribu sesuai dengan sensasi dan kenikmatan saat menyantapnya, ditambah panorama keindahan Gunung Batur di depan mata.
Menikmati mujair bumbu santan dalam cuaca yang sejuk itu juga cocok ditemani dengan jus tamarilo atau lebih dikenal dengan jus terong belanda sebagai hidangan penutup. (PWD/T007)
Sensasi "Mujair Bumbu Santan" Khas Kintamani
Senin, 9 Januari 2012 14:05 WIB