Denpasar (ANTARA) - Pameran Bali Interfood 2025 mengusung kekayaan kuliner Nusantara sebagai daya tarik kepada wisatawan dalam dan luar negeri untuk menggenjot sektor pariwisata Tanah Air.
“Industri hotel, restoran dan kafe merupakan salah satu ujung tombak pariwisata,” kata CEO Krista Exhibitions Daud D Salim selaku penyelenggara pameran di Denpasar, Bali, Senin.
Pameran tersebut diadakan pada 10-12 September 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung yang akan menyajikan produk makanan dan minuman Nusantara termasuk dari Bali serta inovasi dan teknologi bidang kuliner.
Ia mengharapkan pameran itu menjadi etalase bagi ragam kuliner Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata yang saat ini menunjukkan tren positif setelah pandemi COVID-19.
Pameran kuliner itu diikuti 110 peserta termasuk 40 pelaku usaha dari 17 negara dengan jumlah pengunjung ditargetkan sebanyak 15 ribu orang.
Ajang dua tahun sekali itu, kata dia, juga membuka potensi bisnis dan peluang kerja sama dalam memperluas jaringan usaha sektor makanan dan minuman.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati memastikan pameran itu akan membawa dampak langsung terhadap perputaran perekonomian Bali salah satunya hunian hotel dan pengeluaran pengunjung untuk sektor konsumsi dan transportasi.
“Pameran itu kami perkirakan membutuhkan hampir lima ribu kamar untuk satu malam dan jika satu malam harga kamar itu Rp1-2 juta maka itu sudah miliaran. Belum termasuk makan dan minum,” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengungkapkan di Pulau Dewata saat ini terdapat 245 ribu unit usaha kuliner dengan estimasi pendapatan mencapai sekitar Rp6,8 triliun.
Pendapatan yang besar itu, kata dia, didorong sektor pariwisata dengan tingkat belanja wisatawan yang besar.
“Saya berharap momentum pameran itu membawa kuliner Indonesia naik kelas di kancah internasional,” ucapnya.
Baca juga: Interfood Dorong Pengembangan Wisata Kuliner
Baca juga: 13 ribu orang ditargetkan hadiri pameran kuliner internasional di Bali
Baca juga: Kemendag nilai Bali Interfood 2023 bawa dampak positif untuk ekspor
