Nusa Dua (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong pengembangan destinasi wisata kuliner di Pulau Dewata karena memiliki peluang besar mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
"Kami dukung dan mengarahkan pelaku pariwisata untuk melakukan pengembangan destinasi kuliner karena pada hakekatnya pariwisata sekarang lebih modern tidak hanya budaya tetapi juga pariwisata kuliner," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta usai membuka pameran kuliner "Bali Interfood 2017" di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis.
Ia mengharapkan ajang pameran kuliner ketiga itu menjadi wadah bagi pelaku industri pariwisata khususnya sektor makanan dan minuman termasuk para praktisi untuk sekaligus mengenalkan kepada masyarakat luas.
"Produk makanan dan minuman memiliki pasar luas disamping kebutuhan dalam negeri tetapi juga mengisi pasar luar negeri," imbuhnya.
Selain itu pemerintah daerah mendukung pengembangan industri kuliner khususnya yang mengangkat potensi kuliner lokal.
Sementara itu Presiden Direktur Krista Exhibitions Daud D Salim selaku penyelenggara mengatakan pameran yang digelar dua tahun sekali itu diikuti 95 peserta atau melonjak 50 persen jika dibandingkan dua tahun lalu.
Tahun ini peserta pameran juga diikuti lima perusahaan dari lima negara yakni Hong Kong, China, Amerika Serikat, Thailand dan Malaysia.
"Industri makanan, minuman dan katering sangat menjanjikan karena dukung pariwisata di Bali. Jadi wisatawan ke Bali tidak hanya menginginkan layanan hotel tetapi juga mencicipi makanannya," ucapnya.
Selama tiga hari pameran akan diwarnai 20 kegiatan di antaranya kompetisi barista kopi, meracik minuman anggur hingga membuat kue atau "pastry bakery competition".
Selain itu juga ada demo memasak oleh juru koki terkenal termasuk chef selebriti Farah Quinn, pameran teknologi peralatan dalam mendukung pembuatan makanan dan minuman serta pengemasan.
Ketua Perhimpuman Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan bahwa kuliner memegang peranan penting dalam perkembangan pariwisata.
Kuliner, kata dia, merupakan salah satu penilaian wisatawan domestik dan internasional saat mereka mengunjungi destinasi wisata disamping manusia, alam dan budaya.
"Pameran ini sekaligus menjadi momentum bahwa Bali ada keragaman kuliner dan juga evaluasi bagaimana produk dan alat-alat di Bali dalam menunjang pariwisata," katanya. (WDY)