Jembrana, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, bakal segera mengatasi abrasi di Pantai Pabuahan, Kabupaten Jembrana, Bali yang merupakan kawasan wisata kuliner di daerah itu dengan pembangunan revetment atau pengaman pantai.
Dalam sosialisasi yang dilakukan Pemkab Jembrana bersama SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bali-Penida kepada masyarakat Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Senin terungkap pembangunan pengaman pantai akan dimulai bulan Mei ini.
"Proyek pengaman pantai atau revetment ini akan dikerjakan selama 240 hari, sehingga pada bulan Desember mendatang sudah selesai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Sudiarta.
Dia mengatakan, proyek itu dibiayai dari APBN dengan nilai kontrak Rp18,3 miliar lebih untuk pembangunan pengaman pantai sepanjang 770 meter.
Kepada masyarakat sekitar dirinya meminta dukungan, termasuk bagi warga yang rumahnya terdampak langsung oleh proyek ini.
"Kami berharap masyarakat bisa mendukung dan bekerja sama agar proyek ini lancar karena pencegahan abrasi ini juga untuk kepentingan masyarakat sekitar sini," katanya.
Menanggapi sosialisasi ini, warga wilayah Pantai Pabuahan menyambut gembira karena penanggulangan abrasi ini sudah belasan tahun mereka harapkan.
Sejumlah warga menegaskan dukungannya, termasuk memberikan akses jalan di lahan mereka untuk kepentingan mobilitas alat berat proyek.
Arianto, salah seorang warga mengatakan, ada lima rumah yang akan terkena langsung jalur pembangunan revetment sehingga harus dibongkar.
"Terkait itu pemilik rumah tidak keberatan, bahkan kami siap membongkar sendiri rumah tersebut agar proyek lancar," katanya.
Menurut dia, keinginan masyarakat di sepanjang Pantai Pabuahan saat ini hanya satu yaitu abrasi parah di wilayah itu segera teratasi. "Kalaupun harus ada rumah yang dikorbankan karena berada di jalur proyek kami tidak keberatan," katanya.
Dia mengatakan, pembangunan pengaman pantai merupakan kebutuhan masyarakat jangka panjang sehingga harus didukung penuh. "Justru kami berterimakasih kepada pemerintah daerah maupun pusat yang sudah mewujudkan keinginan kami agar pantai aman dari abrasi," katanya.
Pantai Pabuahan merupakan kawasan wisata kuliner masakan laut yang sebelum abrasi cukup terkenal dan ramai dikunjungi di Kabupaten Jembrana.
Abrasi yang mulai terjadi belasan tahun lalu membuat kawasan itu porak poranda, serta menggerus belasan warung lesehan serta rumah warga sepanjang pantai.
Saat ini hanya tersisa segelintir warung lesehan serta rumah, yang tanahnya juga semakin habis dikikis abrasi.