Gianyar, Bali (ANTARA) - Kebun binatang Bali Zoo di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, menjadi pilihan pengunjung untuk wisata edukasi tentang konservasi satwa mengisi libur Lebaran 2025.
"Kunjungan saat ini didominasi oleh wisatawan domestik," kata Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo Emma Kristiana Chandra, di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Kamis.
Kunjungan wisatawan mulai meningkat dua kali lipat sejak libur Hari Suci Nyepi hingga H3 Lebaran dengan rata-rata per hari mencapai hingga 2.000 orang pengunjung.
Ada pun pada hari biasa, jumlah kunjungan rata-rata di kebun binatang seluas 12 hektare itu mencapai kisaran 700-800 orang dan saat akhir pekan rata-rata mencapai 800-1.000 orang per hari.
Baca juga: Bali Zoo ramaikan libur Lebaran dengan 10 aktivitas ramah keluarga
"Kami perkirakan jumlah kunjungan terus meningkat karena libur masih panjang hingga Senin 7 April," ujarnya pula.
Ia menjelaskan sejumlah aktivitas wisata dapat dinikmati pengunjung di antaranya mengenal lebih dekat satwa langka dan unik seperti lemur, orang utan, singa hingga gajah dan harimau sumatera.
Pengunjung juga memiliki pilihan beragam program seperti memberi makanan rusa, gajah dan singa dengan didampingi pawang satwa.
Kemudian menyaksikan keahlian burung menangkap makanan di udara seperti elang laut, kakaktua, elang bondol, julang emas, dan kangkareng.
Selain itu, ada juga wisata rekreasi air untuk anak-anak usia 2-12 tahun.
Saat ini, kebun binatang itu memiliki 600 koleksi hewan dari 60 spesies langka dan eksotis di lingkungan tropis khas Indonesia, Asia, hingga Afrika.
Ada pun harga tiket masuk untuk pengunjung warga negara Indonesia (WNI) dewasa sebesar Rp140 ribu dan anak-anak Rp100.000.
Baca juga: Pengunjung Bali Zoo naik 100 persen saat libur Isra Miraj-Imlek