Semarapura (Antaranews Bali) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali bersama instansi terkait memantau kesiapan logistik dan tempat pemungutan suara untuk pelaksanaan pilkada serentak pada sejumlah desa di Kabupaten Klungkung dan Gianyar.
"Sampai hari ini, dari sejumlah desa yang dikunjungi, logistik sudah sampai semua dan aparat juga sudah mempersiapkan," kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi di sela-sela pemantauan ke sejumlah kantor desa di Semarapura, Klungkung, Selasa.
Di Kabupaten Klungkung, jajaran KPU Bali bersama perwakilan Bawaslu Bali, Polda Bali, Kepala Kesbangpol Bali Dewa Mantera, Kepala Satpol PP Bali Made Sukadana dan perwakilan instansi lainnya, pemantauan pertama menuju ke Kantor Perbekel Desa Gelgel, baru kemudian menuju Kantor Desa Tojan.
Di dua kantor desa itu, nampak logistik sudah disiapkan, bahkan di Kantor Desa Tojan, ruangan tempat penyimpanan logistik dikunci sebelum dilakukan serah terima logistik kepada masing-masing KPPS.
Rombongan kemudian juga menuju ke KPU Klungkung yang diterima oleh Ketua KPU Klungkung Made Kariada. Dalam kunjungan di KPU tersebut, rombongan berdiskusi mengenai kesiapan logistik hingga antisipasi gangguan kelistrikan maupun koneksi internet, yang kemungkinan dapat memengaruhi proses pemindaian (scan) dan pengunggahan hasil penghitungan suara di tiap-tiap TPS.
Sedangkan di Kabupaten Gianyar, rombongan diantaranya meninjau kesiapan TPS yang terletak di SDN 1 Samplangan, Kabupaten Gianyar. ?Di TPS tersebut, juga dikunjungi rombongan pemantauan dari jajaran KPU Gianyar, Pemkab Gianyar, Polres Gianyar dan Dandim 1616 Gianyar serta instansi terkait lainnya.
Menurut dia, dipilihnya dua kabupaten tersebut untuk dilakukan pemantauan karena di daerah itu para pemilih tidak hanya mencoblos untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, sekaligus memilih bupati dan wakil bupatinya untuk lima tahun ke depan.
"Secara umum, dari hasil pemantauan hari ini, semua persiapan sudah berjalan dengan baik. Saya ingatkan, logistik itu di samping harus tepat waktu, juga harus dijaga jangan sampai rusak karena di Bali dalam waktu beberapa hari terakhir sudah mulai hujan," ujar Raka Sandi.
Menurut Raka Sandi, dengan pemantauan langsung ke lapangan itu, maka dapat diketahui secara konkret jika seandainya masih ada masalah, untuk kemudian disikapi. "Dengan demikian, proses penghitungan dan pemungutan suara dapat berjalan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali Dewa Putu Mantera menambahkan, terkait anggaran Pilkada Bali yang sebelumnya sempat terganjal, saat ini sudah "clear" karena naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) anggaran Pilkada Bali 2018 menjadi sebesar Rp185 miliar lebih sudah ditandatangani Gubernur Bali. "Jadi tinggal cek saja di BPD Bali," ucapnya.
Atau dengan kata lain, penambahan dana sebesar Rp30 miliar yang selama ini belum cair, kata Dewa Mantera, sudah tidak ada persoalan lagi. (WDY)
KPU Bali pantau kesiapan logistik pilkada
Selasa, 26 Juni 2018 16:28 WIB