Denpasar (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan instansi/lembaga lain dalam sosialisasi pemilu guna mencapai efisiensi anggaran penyelenggara pemilihan di daerah.
“Kami akan kerja sama dengan instansi lain, misalnya saat di desa atau kecamatan ada acara dapat informasi dari camat ya kami turun, paling sering kerja sama dengan Pengadilan Negeri, mereka kan ada jaksa yang masuk sekolah, kami bisa ikut,” kata Lidartawan di Denpasar, Senin.
Ia memastikan pemangkasan anggaran tidak membuat KPU Bali berhenti menyosialisasikan pemilu ke masyarakat.
“Walau tanpa anggaran pun kami akan turun, KPU Goes to School, KPU Goes to Campus, pendidikan pemilih dan terobosoan-terobosan kami lakukan, mudah-mudahan saja dengan semangat yang kami punya, kami mampu melaksanakan pendidikan politik dan pemutakhiran data pemilih,” ujar Lidartawan.
KPU Bali sendiri mengalami pemangkasan anggaran hingga 20-30 persen dalam rangka efisiensi, yang mana penghematan akan dilakukan untuk kegiatan-kegiatan sosialisasi, perawatan kantor, dan operasional kendaraan dinas.
Jumlah pengurangannya dirasa tidak terlalu signifikan, namun tetap mengganggu karena sejumlah kegiatan penting yang melibatkan banyak orang akan berkurang.
Bersyukur karena sejumlah kegiatan sudah dipersiapkan sebelum Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 atau sudah satu paket dengan agenda Pilkada 2024, sehingga dananya sudah siap.
“Mungkin yang biasanya buat 2-3 kegiatan 2-3 ya bisa satu, oke-lah kami punya inisiatif tapi inisiatif saja tidak cukup kadang-kadang, karena mengumpulkan masyarakat pasti ada anggaran, anggaran ini sampai saat ini sangat minim, kami optimalkan yang ada,” kata Ketua KPU Bali.
Baca juga: KPU Bali ajak dua perguruan tinggi teliti perilaku pemilih pilkada