Singaraja (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng, Bali, melakukan pengawasan ketat terhadap 120 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.
"Kami terus melakukan pengawasan ketat bekerja sama dengan agen yang mempekerjakan mereka di sana," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Buleleng, Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Bali, Selasa.
Ia mengatakan, kebanyakan pekerja asing asal negeri tirai bambu tersebut bekerja pada bidang atau item-item penting pada perusahaan pembangkit listrik terbesar di Pulau Dewata tersebut.
"Kebanyakan mereka memang yang punya keahlian khusus dalam mengoperasikan mesin-mesin di PLTU tersebut. Saya tidak dapat merinci mesin-mesin apa saja di situ," terangnya sembari menyatakan satu orang tenaga kerja asing kini sudah didampingi lima sampai sepuluh tenaga kerja lokal asal Indonesia.
PLTU Celukan Bawang dibawah manajemen PT General Energi Bali, kata dia, selalu melaporkan perkembangan tenaga kerja asing yang masih berada di PLTU. Yang sudah kembali ke negaranya juga dilaporkan.
Dwi lebih lanjut mengungkapkan, jumlah tenaga kerja asal Tiongkok kini sudah berkurang cukup signifikan jika dibandingkan data yang ada ketika pertama kali dibuka beberapa tahun lalu.
"Jika dibandingkan memang sangat jauh berkurang. Kami juga terus mendorong perusahaan lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal asal Bali. Sehingga ada tranfer ilmu kedepannya," papar dia.
Disnaker bersama Imigrasi, jelas Dwi, terus berupaya melakukan pengawasan terhadap pekerja di PlTU, utamanya mendata sejauh mana penambahan dan pengurangan TKA asing.
"Kami melakukan pengawasan tenaga kerja mana kala ada laporan tiap tahun dan juga setiap periode yang disepakati. Kami juga punya tim pengawas yang memang fokus memantau pekerja asing," ujar dia. (WDY)