Truk Melebihi Tonase Dilarang Lewat Bali
Selasa, 19 April 2016 18:07 WIB
Negara (Antara Bali) - Truk yang muatannya melebihi tonase dilarang melintas di jalan raya yang ada di Bali, karena diduga menyebabkan kerusakan jalan.
Kebijakan tegas tersebut merupakan perintah Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, yang disampaikan langsung kepada petugas jembatan timbang Gilimanuk, usai memimpin upacara HUT Satpol PP di Kabupaten Jembrana, Selasa.
Saat melakukan inspeksi mendadak ke jembatan timbang tersebut, ia sempat marah melihat truk kelebihan muatan bisa lolos.
Bahkan usai makan di Gilimanuk, ia kembali ke jembatan timbang untuk menegaskan kembali perintahnya, agar truk yang kelebihan muatan disuruh kembali ke daerah asal.
"Jangan kebanyakan berunding dengan sopir. Kalau muatannya melebihi aturan pulangkan," katanya.
Petugas jembatan timbang yang mendapatkan perintah tersebut langsung melaksanakan, meskipun tahu akan ada protes bahkan unjuk rasa dari para sopir truk.
Benar saja, tidak berapa lama setelah aturan tersebut diterapkan, puluhan sopir truk protes dengan cara memarkir kendaraannya di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.
Rata-rata sopir yang disuruh kembali ke Jawa karena kelebihan muatan mengaku, tidak memiliki ongkos untuk membeli bahan bakar dan lain-lain.
Untuk mengendalikan situasi, Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Djoni Widodo turun langsung bersama anak buahnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan membantu agar situasi aman, termasuk memberikan pemahaman kepada sopir truk agar mematuhi aturan pembatasan muatan.
"Kami minta kepada sopir yang harus kembali berkoordinasi dengan bosnya, agar diberikan ongkos tambahan," katanya.
Menurutnya, truk dengan muatan melebihi tonase, merupakan kesalahan pengusaha yang memaksa sopir.
Selain membantu sopir koordinasi dengan bosnya, ia berjanji, juga akan koordinasi dengan jembatan timbang di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, untuk tidak memberikan izin truk yang kelebihan muatan melanjutkan perjalanan ke Bali.
Pantauan terakhir sekitar pukul 18.00 wita, akibat kebijakan tersebut terjadi antrian kendaraan yang dari arah Gilimanuk mencapai pelabuhan, sementara dari arah Denpasar sampai Hutan Cekik.(GBI)