Singaraja, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat membuka layanan khusus bagi warga disabilitas di daerah tersebut.
"Program juga dikhususkan untuk membantu layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat dalam kondisi sakit di luar rumah," kata Kepala Disdukcapil Buleleng Made Juartawan di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan program tersebut diberi nama "Ikhlas" dan dalam aplikasinya di lapangan mendapat respon positif dari masyarakat, baik itu masyarakat yang sedang dalam kondisi sakit dan juga penyandang disabilitas itu sendiri.
Berdasarkan fakta di lapangan, pihaknya menyampaikan masih banyak ditemui masyarakat khususnya orang tua atau lansia yang tidak memiliki E-KTP atau KTP lama, sehingga mendapat kendala dalam proses administrasi di rumah sakit terlebih dalam pengajuan jaminan kesehatan.
“Kasus yang sering temui di lapangan adalah masih banyak yang belum melakukan pembaharuan data kependudukan. Sehingga KTP tidak masuk dalam database kependudukan," katanya.
Baca juga: Pemprov Bali berikan bonus untuk atlet disabilitas berprestasi
Dia mengatakan pengajuan permohonan layanan program Ikhlas itu dapat dilakukan melalui laporan kepada pihak pemerintah desa atau dapat juga dilakukan secara lisan atau melalui media sosial serta whatsapp center Disdukcapil Buleleng.
Dirinya berharap program ikhlas dapat mendorong kesadaran diri masyarakat untuk peduli terhadap identitas kependudukannya. Sehingga bilamana nanti terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti mengalami sakit dan berobat ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya tidak menemui kendala dalam mengurus proses administrasi.
“Dulu kami sempat menemui kasus warga menjalani opname dimana yang bersangkutan tidak memiliki E-KTP," katanya.
Kondisi ini membuat pelayanan terhambat karena tidak bisa melakukan proses perekaman dengan banyaknya alat medis yang terpasang di area wajah pasien.
Karena itu, dia meminta masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap data kependudukan untuk kebaikan bersama.
Baca juga: Penyandang disabilitas ingin Trans Metro Dewata beroperasi lagi
Disinggung terkait pelayanan kepada disabilitas, pihaknya mengaku akan lebih meningkatkan lagi jangkauan pelayanan program Ikhlas khusus kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng.
Adapun upaya sosialisasi ke sejumlah sekolah luar biasa (SLB) telah dilakukan secara berkelanjutan, hanya saja belum memperoleh hasil memuaskan terkait jumlah permohonan perekaman E-KTP atau pun permohonan administrasi kependudukan lainnya.
Sebagai salah satu upaya perluasan layanan, Juartawan berencana menggandeng komunitas-komunitas disabilitas yang di Kabupaten Buleleng untuk berpartisipasi aktif membantu mengkoordinasikan atau menyampaikan kepada sejawatnya bahwasannya Disdukcapil Buleleng siap memberikan pelayanan administrasi kependudukan ke pelosok desa sampai ke rumah dengan sistem jemput bola.