Negara (Antara Bali) - Sopir truk dengan rute lokal di Kabupaten Jembrana protes karena dilarang lewat di jalan desa, pasca putusnya jembatan jalan raya Denpasar - Gilimanuk.
Beberapa sopir yang ditemui, Kamis mengatakan, sebelum jembatan itu putus, truk yang sebagian besar mengangkut material bangunan boleh lewat di jalan desa.
"Kalau tujuan materialnya di desa, biasanya saya juga lewat jalan desa. Tapi kenapa sekarang dilarang?" kata salah seorang sopir, yang mengaku membawa bata merah dari Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara menuju Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.
Ia mengatakan, tidak masuk akal jika untuk mencapai tujuannya tersebut, ia harus melewati Kabupaten Buleleng, seperti yang diberlakukan untuk truk tronton dan bus besar.
Karena tidak bisa menerima larangan tersebut, puluhan sopir memarkir truknya di timur Pasar Umum Jembrana, yang juga merupakan jalur alternatif untuk menghindari jembatan yang putus.
"Pemerintah mestinya tidak hanya melarang kami melintas, tapi juga mencarikan solusi karena tujuan kami hanya di wilayah Kabupaten Jembrana," kata Ketua Asosiasi Sopir Material Pesona Jembrana Nengah Sudiana.
Ia tidak menampik, jika sering dilalui truk-truk bermuatan berat, jalan desa akan cepat rusak, namun saat ini situasi darurat akibat jembatan di jalan raya utama Denpasar - Gilimanuk putus.
Para sopir ini minta, truk mereka diperbolehkan lewat seperti sebelum jembatan putus, karena tujuan mereka hanya di dalam Kabupaten Jembrana.
Anggota Komisi C DPRD Jembrana I Putu Kamawijaya yang memantau protes sopir ini mengatakan, dirinya bisa memahami para sopir ini protes, karena sebelumnya truk pengangkut material diperbolehkan lewat di jalan desa.
"Kalau memang dilarang, harusnya sejak dulu diterapkan. Tapi kenapa baru sekarang, saat jembatan di jalan nasional putus?" katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana Ajun Komisaris Gede Sumadra Kerthiawan berjanji, bersama institusi terkait pihaknya akan mencarikan jalan keluar.(GBI)
Sopir Truk Jembrana Protes Dilarang Lewat Desa
Kamis, 28 Januari 2016 16:52 WIB