Denpasar (Antara Bali) - Ajang promosi pariwisata tahunan, "Bali Beyond and Travel Fair (BBTF) 2016 diharapkan mendongkrak pasar wisatawan dari negara-negara Asia Tenggara selain pasar potensial lainnya.
"Pasar ASEAN akan terus kami tingkatkan melalui BBTF," kata Ketua Panitia Penyelenggara BBTF 2016, Ketut Ardana di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, tahun 2016 ini pasar Tiongkok, Australia, dan India serta Timur Tengah merupakan negara yang potensial digarap selain pasar dari negara jauh seperti negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
Namun negara Asia lainnya seperti di kawasan regional ASEAN juga potensial untuk ditingkatkan salah satunya pasar wisatawan Singapura, Malaysia, Filipina dan Vietnam.
Hal itu tidak berlebihan mengingat wisatawan dari Asia Tenggara selama beberapa tahun terakhir menduduki posisi sepuluh besar jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyebutkan selama periode Januari-November 2015, wisatawan dari Singapura dan Malaysia merupakan dua negara yang masuk jajaran sepuluh besar.
Selama periode itu, wisatawan dari Malaysia mengunjungi Pulau Dewata sebanyak 168.273 orang dan menduduki posisi keempat. Sedangkan Singapura menduduki posisi ketujuh dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 125.910 orang.
Kedua negara itu berkontribusi 8,1 persen untuk keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara yang mencapai 3.631.195 orang atau naik 6,2 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
BBTF digelar setahun sekali yang pertama kali digelar pada Juni 2014 mempertemukan pelaku dan oeprator pariwisata untuk penjual dari Tanah Air dan pembeli dari operator pariwisata seluruh dunia.
Pada pelaksanaan tahun ini, panitia menargetkan jumlah peserta yang menjadi `buyer` atau pembeli sebanyak 275 operator pariwisata dan 225 penjual atau `seller` dari operator pariwisata di Bali dan nasional ikut berpartisipasi.
BBTF 2016 digelar pada 22-26 Juni 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kabupaten Badung. (WDY)