Denpasar (ANTARA) - Ajang Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-8 sebagai ajang tahunan pameran pariwisata yang akan dilaksanakan pada 14-18 Juni 2022 di Pulau Dewata, akan mempertemukan sebanyak 128 penjual dan 87 pembeli berkualitas dari 28 negara.
"BBTF 2022 akan mengambil tema 'Balancing in Harmony' dengan menyoroti pariwisata olahraga dan kesehatan," kata Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA) Bali Putu Winastra dalam keterangan tertulis di Denpasar, Selasa.
Menurut Winastra, tahun 2022 menjadi momentum yang baik bagi sektor pariwisata Bali, terlebih dengan Keketuaan G20 Indonesia yang mayoritas kegiatannya diselenggarakan di Bali dan juga berbagai ajang kelas dunia lainnya.
"Sektor pariwisata memainkan peran penting dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi yang juga dikaitkan dengan simulasi industri kreatif dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Joyland Festival di Bali, Sandiaga: ajang musik sudah dapat digelar
Pihaknya meyakini dengan kinerja dan hubungan erat antara pemerintah, kolega bisnis nasional dan internasional, pemangku kepentingan pariwisata, maka Bali siap bangkit untuk mempertahankan posisi sebagai destinasi pilihan dunia.
Winastra menambahkan, BBTF sebagai ajang untuk mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu forum, hingga saat ini telah berhasil menarik perhatian dan registrasi sebanyak 128 penjual dan 87 pembeli berkualitas dari 28 negara.
Mengenai tema yang diangkat dalam BBTF tahun ini, juga terkait karena Bali telah menjadi rumah bagi fasilitas medis kelas dunia yang menyediakan perawatan, pengobatan tradisional dan mutakhir.
Baca juga: "GWK Cultural Park" dorong pelestarian budaya Bali
Dalam kegiatan yang akan berlangsung di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. ini akan menghadirkan sejumlah aktivitas dan forum diskusi dengan pembicara terpilih.
Melalui forum diskusi tersebut akan dibahas peluang dan tren baru wawasan industri, keragaman budaya Indonesia terutama destinasi prioritas sebagai aset strategis untuk pertumbuhan pariwisata Indonesia.
Ajang BBTF, lanjut Winastra, juga mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Kemenparekraf), pemerintah daerah dan asosiasi di bawah naungan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali.