Jakarta (Antara Bali) - Pengamat pendidikan Darmaningtyas mengatakan
pendidikan karakter memerlukan keteladanan yang baik bagi para murid
untuk tidak melakukan korupsi dan perbuatan tercela lainnya.
"Pendidikan
karakter memerlukan keteladanan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
harus bisa memberi teladan," kata Darmaningtyas yang dihubungi di
Jakarta, Minggu mengenai tim yang diterjunkan Kemdikbud untuk
menginvestigasi dugaan korupsi.
Darmaningtyas mengatakan bila
ingin melahirkan orang yang tidak korupsi, harus dimulai dari pendidikan
yang tidak korupsi. Jangan ada korupsi di dunia pendidikan.
"Kalau untuk pelatihan guru saja dikorupsi, bagaimana guru bisa mengajarkan muridnya untuk tidak korupsi?" tanyanya.
Sebelumnya,
ICW melaporkan temuan adanya dugaan indikasi penggelembungan anggaran
dalam pengadaan modul pelatihan guru pengawas Kurikulum 2013 yang
dilakukan dilakukan unit kerja Kemdikbud di Malang.
"Yang
ditemukan di Malang nilainya Rp983 juta dengan potensi kerugian negara
Rp786 juta. Karena tidak ada Rp1 miliar, maka kami laporkan ke Kemdikbud
untuk ditindaklanjuti, bukan ke KPK," kata Koordinator Divisi
Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri.
Febri mengatakan
modus korupsi yang ICW temukan adalah penggelembungan harga. Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)
Bidang Otomotif di Malang melayani pengadaan 22.221 modul untuk
pelatihan guru pengawas bagi sekolah di Provinsi Jawa Timur, Kalimantan
Tengah dan Gorontalo.
Dari dokumen-dokumen dan investigasi yang
dilakukan ICW, ditemukan penggelembungan harga hingga Rp30 ribu ke atas.
Biaya produksi satu unit modul yang rata-rata hanya Rp10.500
digelembungkan menjadi Rp40 ribu, bahkan Rp60 ribu.
"Saat itu, pihak Kemdikbud menyatakan akan menindaklanjuti laporan kami dengan memeriksa langsung ke lapangan," jelasnya.
Inspektur
Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar mengatakan
pihaknya telah menerjunkan dua tim untuk melakukan investigasi terhadap
temuan tersebut.
"Kami akan melakukan investigasi secara menyeluruh," kata Haryono.(WDY)
Pengamat: Pendidikan Karakter Perlu Keteladanan Tidak Korupsi
Minggu, 21 Desember 2014 10:21 WIB