Badung (ANTARA) - Tim Aerobatik Jupiter TNI AU memukau tamu yang hadir dalam pembukaan Bali International Airshow (BIAS) 2024 melalui aksi manuver-manuver di langit Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kabinlatdik Wingdik 100/Terbang Mayor Pnb A.N. “Monster” Widodo di Kabupaten Badung, Rabu, mengatakan, timnya membawa enam pesawat KT-1B Wongbee buatan Korean Air Industry yang memang memiliki kemampuan gerakan aerobatik penuh.
Saat tujuh orang penerbang di pesawat tersebut menampilkan ketangkasannya di udara, para pengunjung Bali International Airshow 2024 yang berlangsung 18-21 September 2024 sontak berdiri dan mendekati apron untuk mengabadikan momentum bersejarah itu..
Tamu undangan lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan sejumlah pimpinan perusahaan kedirgantaraan dunia turut terpukau melihat siaran langsung para pilot di dalam pesawat melalui layar besar.
Mayor Widodo mengatakan, manuver di udara yang ditampilkan pada pembukaan pameran kedirgantaraan ini sama dengan materi latihan para calon penerbang TNU AU, namun seluruh materi disatukan dan ditampilkan untuk hari ini.
Baca juga: Menko Marves sebut Tim Aerobatik TNI AU dan AL simbol kehebatan negara
“Kalau kami melatih ke calon-calon penerbang TNI AU itu kan sendiri-sendiri ada latihan formasi, nah ini kami kombinasikan dengan enam pesawat melakukan manuver secara bersama,” kata dia.
Adapun beberapa aksi mereka seperti berputar di udara, melepas diri dari pesawat lainnya, membentuk hati, hingga atraksi seolah-olah jatuh dari langit.
Mayor Widodo mengatakan, aksi-aksi tersebut memang andalan mereka, untuk Bali International Airshow 2024 sendiri mereka berlatih 3-5 kali sepekan.
Ia menjelaskan, sejatinya pesawat aerobatik terbagi menjadi tiga jenis, pesawat jet, propeller atau bermesin baling-baling, dan helikopter.
Tim Aerobatik Jupiter TNI AU sendiri menggunakan jenis propeller atau pesawat dengan tingkat kesulitan tinggi ketika aerobatik, namun saat mengudara selama 10 menit aksinya menarik dinikmati penuh.
Baca juga: Menhub jamin Bali International Airshow tak ganggu penerbangan
Meski hanya tujuh orang penerbang yang mengudara dengan enam unit pesawat, ia menjelaskan di balik layar Tim Aerobatik Jupiter TNI AU terdiri dari sekitar 63 personel.
“Ada narator, tim teknologi, kemudian operasional penerbangan, ada kesehatan penerbangan, teknisi, total kami ada 63 personil,” sebut Mayor Widodo.
Setelah Tim Jupiter membuka Bali International Airshow, Tim Aerobatik Neptunus TNI AL tak mau kalah dengan menerbangkan enam pesawat ringan Bonanza G36.
Setelah Bali International Airshow 2024 resmi dibuka, kedua pesawat angkatan ini dijadwalkan warnai langit Bali empat kali dalam sehari dari 18-21 September 2024.