Badung (ANTARA) - Grup Lion mengenalkan jok kulit buatan Garut, Jawa Barat, yang sudah mereka gunakan di 70 unit pesawat terbang saat Bali International Airshow (BIAS) 2024.
Corporate Communications Strategic of Lion Group Danang Mandala Prihantoro, di Kabupaten Badung, Jumat, mengatakan inovasi ini sudah diterapkan sejak 2023 oleh bengkel pesawat mereka, Batam Aero Technic (BAT).
“Ini bertahap dipasang di pesawat-pesawat Grup Lion, pertama karena Garut terkenal dengan perajin kulit, kedua ini salah satu inisiasi yang mengolaborasikan industri penerbangan dengan industri perajin,” kata dia.
Danang menyebut jok kulit buatan dalam negeri ini dibuat UKM Garut Makmur Perkasa dan dipasang di kursi ekonomi dan bisnis pesawat mereka.
Melalui penggunaan produk dalam negeri ini, pihaknya ingin semakin banyak lapangan kerja tersedia, terbukti dari jumlah pekerja yang awalnya 10 orang menjadi berlipat ganda karena permintaan mereka tinggi.
“Kolaborasi dengan UKM Garut ini membutuhkan tenaga dari aspek perajin lokal bisa rekrut macam-macam keahlian seperti yang ahli teknik kulit, peternakan, ahli desain, kemudian yang ahli tekstil yang paham warna dan kualitas, dan penjahit,” ujar Danang.
Dengan membawa hasil kerja bengkel pesawat mereka di Bali International Airshow, Grup Lion ingin pengunjung tahu bahwa perajin lokal memiliki potensi.
Terbukti, kata dia, jok kulit buatan Garut ini telah lolos uji nasional maupun internasional, dengan daya tahan 30-50 tahun dan harga 50 persen lebih murah dari buatan asing karena tidak perlu mengimpor.
Sebagai inisiator penggunaan jok pesawat dalam negeri, memamerkan contoh produk di Bali International Airshow selain untuk mengenalkan produksi dalam negeri, juga dilakukan untuk memantik semangat UKM lainnya bahwa perajin dapat berkolaborasi dengan dunia aviasi.
Saat ini juga, menurut Danang, perusahaan maskapai lebih tertarik menggunakan jok berbahan kulit, sebab memiliki nilai estetika dan kualitas lebih baik daripada berbahan kain biasa.
“Ini sesuai kampanye bangga buatan Indonesia, ini jadi bukti nyata ada produk buatan Indonesia, dan upaya memberi wawasan baru kepada pengunjung terhadap industri penerbangan,” ujarnya pula.