Denpasar (Antara Bali) - Harga-harga hasil perkebunan rakyat di tingkat petani di Bali hingga 19 Desember 2014 masih cukup stabil dan kondisi itu diperkirakan hingga akhir tahun.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran di Denpasar, Sabtu, mengatakan, harga hasil perkebunan rakyat itu sebenarnya sudah mengalami kenaikan sejak beberapa pekan lalu, sejalan dengan melonjaknya harga-harga keperluan masyarakat akibat dampak dari upaya pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Harga bunga cengkeh kering di tingkat petani di Kabupaten Bangli, Karangasem dan Badung dan Jembrana misalnya masih bertahan Rp136.000 per kilogram, sedangkan gagang kering mencapai Rp25.000 per kilogram hingga tanggal 19 Desember 2014.
Jika dibandingkan awal Januari lalu hanya Rp135.000/kg, maka mengalami sedikit kenaikan, kata dia sambil menyebutkan petani memproduksi hasil perkebunan berkualitas sehingga harga pun terus sesuai mekanisme pasar.
Sementara harga cengkeh yang dalam kondisi basah tetap stabil yakni Rp20.000/kilogram hingga minggu pertengahan Desember 2014, sedangkan harga kakao di tingkat petani naik sedikit dari Rp 35.800 per kilogram menjadi Rp37.000 per kilogram di daerah perdesaan di Bali.
Ia mengatakan, harga kopi jenis arabika hasil perkebunan rakyat di daerah ini juga mengalami sedikit naik pada minggu pertengahan Desember 2014 dari seharga Rp52.000 per kilogram menjadi Rp53.000 per kilogram, jauh lebih besar dari awal Januari yang hanya Rp34.000/kg.
Harga kopi arabika maupun robusta di daerah ini selam tahun 2014 memang masih mengalami kenaikan, termasuk hasil budi daya lainnya seperti kakao, vanili, mete dan tembakau yang semuanya sudah memasuki pasar ekspor.
Dewa Made Buana Duwuran menyebutkan, kakao hasil perkebunan rakyat Bali yang mulai memasuki pasar ekspor juga mengalami kenaikan dari Rp32.800 pada Januari lalu menjadi Rp37.000/kg dalam minggu pertama Desember 2014.
Vanili hasil petikan petani Bali yang sebagian besar dikapalkan untuk memenuhi permintaan konsumen di Amerika Serikat tersebut, harga di tingkat petani naik keras dalam sepanjang pertengahan tahun ini yakni dari Rp20.000/kg menjadi Rp40.000 per kg (basah) 19 Desember 2014. (WDY)
Harga Hasil Perkebunan Stabil Hingga Akhir 2014
Sabtu, 20 Desember 2014 15:07 WIB