Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat realisasi perdagangan hasil industri kecil, aneka kerajinan dan komoditas nonmigas Bali lainnya selama 2014 hingga September surplus 143,9 juta dolar AS.
"Bali yang memiliki potensi di sektor usaha industri kecil dan kerajinan mampu mengekspor aneka barang nonmigas senilai 399 juta dolar AS, sedangkan impor hanya 255,1 juta dolar," kata Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Kamis.
Ia menyebutkan secara kumulatif ekspor barang asal Provinsi Bali periode Januari- September 2014 mencapai 399 juta dolar, mengalami peningkatan 1,32 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 393 juta dolar.
Pangsa pasar ekspor aneka barang asal Bali, ke negara tujuan utama tahun 2014, adalah ke Amerika Serikat 21,32 persen, Jepang, 11,94 persen, Singapura 8,76 persen, Australia 7,70 persen dan Hong Kong 4,06 persen.
Perkembangan nilai ekspor ke lima negara tersebut terlihat ke Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 2,93 persen, sedangkan ke Jepang, Singapura, Australia, dan Hong Kong mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sementara impor yang sebagian besar berupa barang modal secara kumulatif dalam periode yang sama 2014 mencapai 255,1 juta dolar AS mengalami peningkatan 33,25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 hanya 191,4 juta dolar.
Siregar menyebutkan, pangsa pasar impor barang nonmigas Bali sebagian besar berasal dari Tiongkok 54,10 persen, Finlandia 20,37 persen serta Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Australia masing masing dibawah lima persen.
Perkembangan nilai impor dari lima negara tersebut terlihat bahwa pembelian dari AS mengalami penurunan sebesar 14,86 persen, sedangkan dari Tiongkok, Finlandia, Korea Selatan, dan Australia, mengalami peningkatan yang cukup berarti.
Sementara berbagai jenis komoditas utama yang diimpor para pengusaha di Bali selama ini adalah produk mesin/peralatan listrik, produk mesin-mesin/mekanik, produk benda-benda dari besi dan baja, produk perhiasan/permata, serta produk perangkat optik.(WDY)
Perdagangan Nonmigas Bali Surplus
Kamis, 6 November 2014 14:05 WIB