Denpasar (Antara ali) - Belasan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendapat kesempatan belajar seni grafiti bersama Martin Dezer, seorang seniman muda yang sukses menekuni seni tersebut di kampus setempat.
"Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 20-22 April 2014 itu merupakan realisasi kerja sama antara ISI Denpasar dengan Alliance Francaise (AF) sebuah lembaga pendidikan tinggi seni di Prancis," kata Humas ISI Denpasar, Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S, M.Hum di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, AF memfasilitasi seniman gratifi asal Prancis untuk berbagi ilmu tentang grafiti di lembaga pendidikan tinggi seni di Pulau Dewata.
Kegiatan yang mengusung tema "Kelas Street Art Bersama Martin Dezer" bertujuan agar generasi muda Bali, khususnya mahasiswa ISI Denpasar mendapat kesempatan menyalurkan inspirasinya sambil memperkaya wawasan seni serta bisa melihat potensi di balik dunia street art.
Lewat kegiatan tersebut mampu meningkatkan kerja sama persahabatan antara AF Bali dengan ISI Denpasar.
Martin Dezeer selama ini telah memberikan karyanya yang luar biasa di berbagai kota di Prancis, Belgia dan India.
Selain itu, ia juga ikut dalam Grafiti team, sebuah organisasi grafiti dunia. Martin Dezeer memiliki pemikiran terbuka yang sangat dinamis dan pernah berkolaborasi dengan musisi dunia.
Kegiatan selama tiga hari di kampus ISI Denpasar juga melibatkan komunitas Djamur. Mahasiswa dari berbagai jurusan di ISI Denpasr berpartisipasi dalam pengerjaan sebuah karya grafiti.
Selain itu, diisi pula dengan pemutaran film pendek dari komunitas Djamur tentang Street Art. Kegiatan ekspresi grafiti dilakukan di dinding parkiran bagian utara ISI Denpasar.
Antusiasme para mahasiswa sangat tampak saat kegiatan berlangsung, Mereka serius mengikuti arahan yang diberikan serta tekun mengerjakan hingga grafiti terselesaikan tepat waktu.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari lembaga serta berada dalam pengawasan dosen pembimbing Dewa Putu Gede Budiarta, S.Sn, M.Si.
Hasil karya graffiti berisikan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat serta kritikan sosial yang ditunjukan dengan karya grafiti. (WDY)
Belasan Mahasiswa ISI Belajar Seni Grafiti
Kamis, 24 April 2014 12:55 WIB