Denpasar (ANTARA) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar lawatan internasional bertajuk Bali Nata Bhuwana yang bergerak dari Shanghai, China, hingga Jepang sepanjang 2024.
Rektor ISI Denpasar Prof. I Wayan Adnyana dalam keterangannya di Denpasar, Selasa mengatakan Bali Nata Bhuwana merupakan platform aktualisasi hasil pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ke ruang-ruang publik global.
“Ini sekaligus wahana kepak sayap diplomasi seni budaya ISI Denpasar di panggung dunia, wahana ISI Denpasar go global ini juga membuka altar penandatanganan kerja sama dengan mitra bereputasi internasional, seperti perguruan tinggi dan juga lembaga seni budaya,” kata dia.
Adapun perjalanan ISI Denpasar mulai dari Bali Nata Bhuwana III dengan tema Manah-Nunggal Manu The Enlightenment and Academic Insight di Shanghai Art Collection Museum pada 2–10 Juni 2024.
Kemudian Bali Nata Bhuwana III Mukti-Manu-Murti The Rise of Noble Humanity di Astana, Kazakhstan, pada 13–21 Agustus 2024.
Selanjutnya Bali Citta Bhuwana II (Pengabdian Masyarakat Internasional) Manawa Bhakti Prabawa (Dharma Mulia Sesama) di Thailand, 10–16 September 2024.
Diakhiri Bali Nata Bhuwana III dengan tema Karma-Manawa-Kirtya Fate-Human-Fame di Jepang pada 31–6 Oktober 2024.
Wayan Adnyana mengatakan mereka juga memiliki Bali Citta Bhuwana yaitu wahana pengabdian ISI Denpasar kepada masyarakat internasional.
“Pengabdian internasional menggenapi wahana diseminasi hasil pembelajaran untuk semakin mengaktualisasi visi ISI Denpasar sebagai perguruan tinggi yang berkarakter, unggul, dan bereputasi global,” ujarnya.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan M. Fadjroel Rachman menyampaikan Bali Nata Bhuwana menjadi ruang diplomasi kebudayaan sekaligus jembatan persahabatan Indonesia dan Kazakhstan.
Ia mengatakan KBRI Astana berterima kasih atas kolaborasi strategis dengan ISI Denpasar ini.
Adapun diplomasi budaya dan pameran seni Bali-Indonesia di Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan (KNAC) berlangsung pada tanggal 19 Agustus 2024.
Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Astana bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan.
Perhelatan bernilai histori ini didedikasikan untuk memperingati 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan dengan menampilkan karya-karya seniman dan fotografer Indonesia.