Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik dari Universitas Warmadewa Denpasar I Wayan Sudemen MSi menganggap partai politik terkesan memaksakan kaum perempuan berpolitik untuk memenuhi kuota 30 persen.
"Dengan adanya kuota 30 persen, wanita malah terlihat seperti dipaksa untuk ikut dalam dunia yang sebenarnya lebih dikuasai oleh kaum pria seperti politik," katanya di Denpasar, Minggu
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwar Denpasar itu mengemukakan seharusnya kaum perempuan menambah pengetahuan dan pengalaman di dunia politik sehingga tidak kaget ketika sudah duduk di kursi parlemen.
"Peranan wanita dalam organisasi kemasyarakatan maupun politik harus lebih ditingkatkan, karenanya kemapuan mereka berpolitik masih dipandang minim," ujarnya.
Sudemen melihat bahwa selama ini kaum perempuan tiba-tiba muncul sebagai calon anggota legislatif tanpa merintisnya dari bawah. "Memang kaum perempuan memiliki kepribadian yang ramah dan lebih taat hukum ketimbang pria," katanya. (M038)
Parpol Paksakan Kaum Perempuan Berpolitik
Minggu, 13 Oktober 2013 15:58 WIB