Negara (Antara Bali) - Pemeriksaan KTP kepada penumpang kapal penyeberangan dari Pulau Jawa
yang baru tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali,
diperketat untuk mengantisipasi menyusupnya terpidana terorisme yang
kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan.
"Selain melihat identitas dalam KTP, kami juga mencermati orang
yang membawa KTP. Kami berusaha agar teroris yang kabur itu tidak masuk
Bali," kata Kepala Seksi Pengawasan Mobilisasi Penduduk Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Jembrana, I Gede Jos Hermanus, di Negara,
Jumat.
Menurut dia, dengan memanfaatkan gelombang kedatangan penumpang di
Bali, teroris bisa saja menyusup sehingga diperlukan pemeriksaan yang
ketat di Pelabuhan Jembrana.
Untuk penjagaan pos pemeriksaan KTP di pintu keluar Pelabuhan
Gilimanuk, Jos mengerahkan 17 personel gabungan dari Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil, Satpol PP, dan TNI/Polri yang bertugas selama 24 jam
penuh.
Ia juga mengungkapkan, setiap bulan terjadi peningkatan warga luar
daerah yang memasuki wilayah Bali, termasuk yang terpaksa dipulangkan
karena bermasalah dengan identitas kependudukannya.
"Sepanjang tahun 2012, sebanyak 2.710 orang dari luar pulau kami pulangkan karena KTP-nya mati," katanya. (M038)
Pemeriksaan KTP di Gilimanuk Diperketat
Jumat, 19 Juli 2013 15:21 WIB