Mangupura (ANTARA) - Sanggar Seni Surya Art, Kabupaten Badung, Bali menampilkan Topeng "Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem" pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46.
“Kami berharap pertunjukan ini dapat menginspirasi seniman muda untuk terus maju dan mengembangkan diri,” ujar salah satu penari Anak Agung Ketut Surya Adi Putra di Mangupura, Jumat.
Ia menjelaskan Topeng Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem ini mengisahkan Hyang Pasupati yang beryoga hingga manik sinarnya jatuh ke sungai dan menimpa batu, melahirkan dua anak kembar bernama Dalem Batu Putih dan Dalem Batu Selem.
“Kedua anak tersebut terpisah sejak lahir dan tidak dapat hidup bersama hingga dewasa. Ketika dewasa, mereka teringat satu sama lain dan memutuskan untuk saling mencari,” jelas dia.
Sementara itu Ketua Listibiya Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Artawan menekankan pentingnya pelestarian, pengembangan, dan pembinaan kebudayaan.
Menurut dia Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan telah melakukan seleksi dan pembinaan selama setahun untuk memilih duta terbaik yang tampil di ajang PKB.
"Kami memilih yang terbaik dari Kabupaten Badung untuk ditampilkan di Pesta Kesenian Bali ini," ungkapnya.
Penampilan itu dipimpin oleh I Gusti Ngurah Artawan dan dibawakan oleh tujuh penari yaitu termasuk I Gusti Ngurah Artawan, I Wayan Eka Santa Purwita, I Gusti Ngurah Gede Oka Wiratmaja, Ketut Sumadi.
I Gusti Made Darma Putra, Anak Agung Ketut Surya Adi Putra, dan Kadek Karunia Artha. Tari Topeng ini juga diiringi oleh 28 penabuh yang telah berlatih selama tiga bulan.
Penampilan Topeng "Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem" menjadi bukti nyata dari dedikasi dan usaha para seniman dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Bali.
Ajang PKB ke-46 ini tidak hanya menjadi tempat untuk menampilkan karya seni, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ikatan budaya dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional.