Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyatakan Rumah Singgah Kota Denpasar merupakan wujud komitmen pemerintah kota dalam melindungi dan mendukung kesejahteraan perempuan dan anak.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga, terutama perempuan dan anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," ujarnya saat meresmikan bangunan Rumah Singgah di Denpasar, Bali, Senin.
Jaya Negara juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program-program yang dijalankan oleh Rumah Singgah. Hal ini utamanya dalam pemberdayaan, pencegahan stunting serta mewujudkan kesejahteraan keluarga.
"Mari kita bersama-sama mendukung dan memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Rumah Singgah untuk menciptakan Denpasar yang lebih sejahtera dan harmonis," katanya.
Kepala Dinas P3AP2KB, I Gusti Ayu Sri Wetrawati mengatakan Rumah Singgah Kota Denpasar merupakan ruang aman bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
"Rumah Singgah ini adalah Ruang Aman Masyarakat untuk Anak dan Perempuan Harapan (Ramah)," ujarnya.
Sri Wetrawati menjelaskan Rumah Singgah juga menyediakan berbagai layanan untuk mendukung kesejahteraan perempuan dan anak, termasuk konsultasi bagi anak yang kesulitan belajar dan anak yang kurang gizi akibat tidak mau makan.
"Jika ada anak yang mengalami kesulitan belajar atau kurang gizi, bisa konsultasi di sini," katanya.
Pihaknya juga menyebutkan Rumah Singgah memiliki layanan lain, seperti Pusat Pembelajaran Keluarga, Konseling Pranikah bagi calon pengantin dan konsultasi gizi untuk percepatan penurunan stunting.
"Kami ingin memberikan layanan yang komprehensif untuk mendukung kesejahteraan perempuan dan anak di Denpasar," ujarnya.
Sementara itu, Konselor Hukum UPTD PPA Kota Denpasar Luh Putu Anggreni mengapresiasi lahirnya rumah singgah di Kota Denpasar ini. Dimana, keberadaan rumah singgah ini baru terwujud setelah penantian panjang.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang sudah berkenan merealisasikan rumah singgah ini di Kota Denpasar.
Dia berharap ke depan rumah singgah ini bisa berkolaborasi dan memberikan kemanfaatan optimal.
"Sebagai konselor dan pendamping kami tau betul, bagaimana korban kekerasan utamanya ibu dan anak sangat memerlukan rumah singgah ini, saya sangat terharu dan ini buah dari perjuangan bersama, terima kasih Bapak Wali Kota," ujarnya.
